Kamis, 01 Oktober 2020

10 Negara Penghasil Emas Terbesar Di Dunia


Emas semenjak zaman dulu telah menjadi komoditas berguna bagi umat manusia. Emas umumnya digunakan sebagai media pertukaran dalam perdagangan dan barter.





Emas juga kerap dijadikan suplemen, dijadikan alat untuk menyimpan nilai (store of value) atau dipergunakan selaku investasi. Semua ini disebabkan oleh nilai emas yang condong stabil bahkan meningkat seiring dengan waktu.





Selain sebab rupanya yang berkilau, emas juga memiliki karakteristik-karakteristik tertentu yang berkontribusi pada tingginya nilai tukar komoditas ini. Karakteristik emas antara lain yakni tahan kepada asam, gampang menghantarkan listrik, tahan kepada korosi, dan dapat digunakan sebagai implan medis sebab sifatnya yang inert.





Karena nilainya yang sungguh tinggi, penambangan dan perdagangan emas mampu menjadi salah satu sumber devisa utama sebuah negara. Berikut ini adalah 10 negara dengan buatan emas paling besar di dunia






10. Ghana (101.8 Ton)





Emas Berperan Besar dalam Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Ghana
Emas Berperan Besar dalam Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Ghana




Ghana ialah produsen emas paling besar ke dua di benua Afrika, dalam waktu dekat, Ghana mampu menyalip Afrika Selatan selaku produsen emas paling besar kalau kapasitas produksinya terus bertumbuh.





Ghana merupakan negara yang dikaruniai banyak sumber daya alam yang antara lain adalah emas, batuan, dan mineral-mineral industri. Sehingga perekonomian Ghana condong ditopang oleh industri sektor primer ekstraktif dan sekunder manufaktur.





Pada tahun 2018, buatan emas bullion Ghana meningkat 1/10 ton dan berkontribusi sebanyak 20% kepada total ekspor negara Afrika ini.





 



9. Meksiko (121.6 Ton)





Saat ini Meksiko Sedang Berusaha Merevitalisasi Sektor Emasnya yang Mengalami Penurunan
Saat ini Meksiko Sedang Berusaha Merevitalisasi Sektor Emasnya yang Mengalami Penurunan




Meksiko merupakan salah satu negara produsen emas terbesar di Benua Amerika, setelah Peru, Canada, dan Amerika Serikat. Namun, selama tiga tahun terakhir, Meksiko mengalami penurunan buatan sekitar 4% tiap tahunnya. Meskipun begitu, Meksiko tetap ialah pemain yang besar dalam industri penambangan emas.





Produksi emas Meksiko meningkat drastis dari 50.8 ton di tahun 2008, sampai 121.6 ton pada tahun 2018. Kenaikan ini disebabkan oleh iklim regulasi dan bisnis Meksiko yang relatif murah dan memudahkan investor abnormal untuk melakukan usaha.





 



8. Afrika Selatan (123.5 Ton)





Tambang Emas Mponeng Merupakan Tambang Emas Terdalam di Dunia dengan Kedalaman Mencapai 4 km
Tambang Emas Mponeng Merupakan Tambang Emas Terdalam di Dunia dengan Kedalaman Mencapai 4 km




Meskipun Afrika Selatan ialah negara yang sungguh terkenal akan buatan emas dan logam mulia yang lain, sekarang Afrika Selatan hanya menempati peringkat ke delapan. Penurunan ini disebabkan oleh laju bikinan yang stagnan bahkan menurun semenjak tahun 2008.





Produksi yang menurun ditenggarai disebabkan oleh biaya listrik dan pekerja yang terus bertambah, sehingga para penanam modal memilih negara lain untuk membangun tambang emas. Meskipun begitu, Afrika Selatan tetap memiliki tambang emas terdalam di dunia ialah tambang Mponeng yang memiliki kedalaman 2.5 mil menembus kerak bumi.





 



7. Peru (155.4 Ton)





Tambang Yanacocha diatas Merupakan Satu dari Beberapa Tambang Emas Besar di Peru
Tambang Yanacocha diatas Merupakan Satu dari Beberapa Tambang Emas Besar di Peru




Pertambangan emas memiliki peran yang sungguh besar bagi perekonomian peru. Sumber daya alam yang tidak mampu diperbaharui ini menyumbang sekitar 28% dari output ekonomi negara tersebut.





Meskipun begitu, semenjak tiga tahun terakhir, Peru mengalami penurunan buatan emas. Penurunan ini disebabkan oleh penertiban kegiatan penambangan illegal di kawasan La Pampa dan sekitarnya serta inovasi emas bermutu lebih rendah di beberapa tambang yang telah ada.





 



6. Indonesia (190 Ton)





Tambang Emas Grasberg Merupakan Tambang Emas Terbesar di Indonesia
Tambang Emas Grasberg Merupakan Tambang Emas Terbesar di Indonesia




Indonesia ialah negara penghasil emas terbesar di Asia Tenggara dan kedua terbesar di Asia sehabis China. Pada tahun 2018, bikinan emas Indonesia meningkat sebanyak 36 ton menjadi 190 ton.





Mayoritas perkembangan produksi ini didorong oleh tambang emas Grasberg di Papua yang kini diatur oleh Freeport McMoran. Tambang ini menyumbang sekitar 40% dari total buatan emas Indonesia.





Selain itu, pemerintah Indonesia juga sedang menggarap perbaikan kebijakan perpajakan dan lingkungan yang selama ini tengah mengakibatkan ketidakpastian dalam industri ekstraksi komoditas, termasuk emas.





 



5. Canada (193 Ton)





Pertambangan Emas di Canada umumnya Dilakukan pada Daerah Utara yang Dingin
Pertambangan Emas di Canada umumnya Dilakukan pada Daerah Utara yang Dingin




Canada ialah negara produsen emas terbesar kedua di benua Amerika, sesudah Amerika Serikat. Pada tahun 2018, Canada mencatatkan pertumbuhan buatan sebanyak 17 ton sehingga total bikinan menyentuh 193 ton.





Baru-gres ini, didapatkan ladang emas baru di British Columbia oleh perusahaan Seabridge Gold. Sehingga, diprediksi bahwa di kala yang mau tiba, Canada akan mengalami kenaikan buatan yang signifikan dan berkesinambungan.





 



4. Amerika Serikat (253.2 Ton)





Pada Zaman Dahulu, Banyak Penambang Amerika Bermigrasi ke Daerah Yukon Untuk Mengejar Gold Rush.
Pada Zaman Dahulu, Banyak Penambang Amerika Bermigrasi ke Daerah Yukon Untuk Mengejar Gold Rush.




Amerika Serikat merupakan negara dengan buatan emas paling besar di benua Amerika. Pada tahun 2018, buatan emas bertumbuh sekitar 10% sehingga total buatan menjadi 253.2 ton.





Peningkatan bikinan ini didukung oleh ekspansi dan penemuan emas berkualitas lebih tinggi di tambang Newmont, Nevada. Ternyata, 78% emas yang dibuat oleh Amerika Serikat berasal dari negara bab Nevada.





Emas di Amerika Serikat lazimnya diasosiasikan dengan kota-kota emas di kawasan Yukon Alaska atau di California pada zaman-zaman wild west. Pada saat itu, banyak penambang Amerika yang bermigrasi ke tempat-daerah tersebut dan membuat fenomena boomtown alasannya adalah memburu gold rush.





Namun, sekarang tempat-daerah tersebut telah bukan merupakan kontributor signifikan terhadap produksi emas Amerika Serikat.





 



3. Rusia (281.5 Ton)





Rusia Sedang Berusaha Meningkatkan Produksi Emasnya agar dapat Menyamai Produksi Berliannya
Rusia Sedang Berusaha Meningkatkan Produksi Emasnya semoga dapat Menyamai Produksi Berliannya




Rusia merupakan negara dengan bikinan emas terbesar di benua Eropa. Pada tahun 2018, Rusia membukukan peningkatan bikinan sebesar 11 ton sehingga buatan totalnya menjadi 281.5 ton.





Lebih dari 83% emas di negara-negara Eropa berasal dari aktivitas penambangan di Rusia. Jumlah ini diprediksi akan bertambah seiring fokus dari pemerintah Rusia untuk membuatkan industri emasnya.





Ternyata, lebih banyak didominasi emas yang dibuat Rusia dibeli oleh negaranya sendiri. Tercatat bahwa pemerintah Rusia berkala membeli sekitar 2/3 dari total bikinan emas dalam negri.





 



2. Australia (312.2 Ton)





Tambang Fimiston Merupakan Salah Satu Tambang Emas Terbesar di Australia
Tambang Fimiston Merupakan Salah Satu Tambang Emas Terbesar di Australia




Australia ialah negara dengan bikinan emas terbesar di benua Oseania. Pada tahun 2018, Australia membukukan kemajuan bikinan sebanyak 6% sehingga produksi totalnya meraih 312.2 ton.





Jika produksi emas Australia dapat terus bertumbuh, maka besar kemungkinan Australia dapat menyalip China yang sekarang ini menempati posisi produsen emas terbesar di dunia.





 



1. China (399.7 Ton)





Pertambangan Emas di China Mengalami Penurunan Produksi karena Kebijakan Perlindungan Lingkungan dan Pengurangan Polusi
Pertambangan Emas di China Mengalami Penurunan Produksi alasannya Kebijakan Perlindungan Lingkungan dan Pengurangan Polusi




China sudah menjadi negara dengan buatan emas paling besar di dunia semenjak lama. Namun, beberapa tahun belakangan ini, China mengalami serangkaian penurunan bikinan pada tambang-tambang emasnya. Tidak menutup kemungkinan bahwa di era yang akan tiba, China akan disalip oleh Rusia dan Australia selaku produsen emas paling besar di dunia.





Penurunan produksi ini disebabkan oleh penerbitan regulasi pencemaran lingkungan yang semakin ketat oleh pemerintah China. Banyak tambang yang menggunakan sianida ditutup atau dipaksa untuk menghemat produksinya agar tidak mencemari lingkungan.









Sumber: US Geological Survey



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon