Minggu, 25 April 2021

Kelenjar dalam Sistem Endokrin pada Manusia


Tubuh manusia memiliki cara kerja yang unik dan tentu saja luar biasa. Misalnya, badan yang terluka akan tertutup oleh darah yang membeku pada permukaan bagian tubuh yang mengalami luka. Contoh lain, seseorang akan merasa haus ketika tubuh kekurangan cairan. Seseorang yang merasa haus akan mencari minum sehingga kebutuhan cairan di dalam tubuh tercukupi. Adanya rasa haus yang dialami tubuh merupakan proses hormonal. Sistem hormonal mengatur semua proses fisiologis yang dikontrol oleh hormon. Produksi hormon melalui kelenjar dalam tubuh manusia termuat pada sistem endokrin.





Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena tidak memiliki saluran khusus dan langsung mengalir bersama dalam pembuluh darah. Hormon yang disekresikan pada sistem endokrin berupa senyawa protein atau senyawa steroid berbentuk getah. Hormon – hormon yang diproduksi dalam tubuh akan melakukan kerjasama dengan sistem saraf untuk mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal reproduksi, dan tingkah laku. Tubuh manusia memiliki sistem endokrin yang terdiri dari delapan kelenjar. Apa saja 8 kelenjar dalam sistem endokrin pada manusia? Kedelapan kelenjar tersebut meliputi kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, gonad, dan timus.





Kelenjar pada Sistem Endokrin




Masing – masing kelenjar menghasilkan hormon yang berbeda. Setiap hormon yang dihasilkan memiliki tugas dan peran tersendiri. Apa saja hormon – hormon yang dihasilkan pada setiap kelenjar? Apa fungsi masing – masing hormon yang diproduksi? Selanjutnya, hormon apa saja yang diproduksi oleh setiap kelenjar pada sistem endokrin dan peran masing – masing hormon tersebut akan diulas melalui bahasan di bawah.





Baca Juga: Sistem Ekskresi pada Manusia





1. Kelenjar Hipofisis/Pituitari (Master of Gland)





Letak kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitari berada di bawah otak besar. Kelenjar ini memiliki peran dalam mempengaruhi kerja kelenjar lain sehingg disebut sebagai master of gland. Kelenjar hipofisis terdari dari dua bagian yaitu bagian depan (lobus anterior) dan bagian belakang (lobus posterior).





Masing – masing bagian pada kelenjar hipofisis menghasilkan hormon dengan peran yang berbeda. Hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis untuk setiap lobus diberikan seperti daftar di bawah.





Hormon yang dihasilkan lobus anterior beserta perannya diberikan seperti daftar di bawah.





  • Thyroid Stimulating Hormone (TSH): memepngaruhi kerja kelenjar tiroid untuk memproduksi tiroksin
  • Adenokortikotropin Hormone (ACTH): mempengaruhi korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid
  • Follicle Stimulating Hormone (FSH): memacu perkembangan tubulus seminiferus dan spermatogenesis
  • Luteinizing Hormone (LH): menstimulasi estrogen
  • Prolaktin: menstimulasi sekresi air susu
  • Growth Hormone: mengatur pertumbuhan pada masa anak – anak dan menjaga komposisi tubuh yang sehat pada orang dewasa.




Hormon yang diproduksi pada lobus posterior beserta fungsinya diberikan seperti pada daftar di bawah.





  • Oksitosin: merangsang kontraksi otot di uterus sehingga memudahkan proses kelahiran
  • Antidiuretik Hormone (ADH): mencegah pembentukan urin dalam jumlah banyak




Pada manusia dewasa terdapat lobus intermedia yaitu lapisan tipis sel antara lobus anterior dan posterior. Bagian lobus ini dapat menghasilkan Melanocyte – Stimulating Hormone (MSH) yang berguna dalam mengendalikan pigmentasi kulit.





Kelebihan kadar hormon hipofisis dalam tubuh disebut hipersekresi yang mengakibatkan gigantisme. Kekurangan kadar hormon hipofisis dalam tubuh disebut hiposekresi mengakibatkan kretinisme/kekerdilan.





Baca Juga: Proses Pembentukan Urine





2. Kelenjar Pineal





Letak kelenjar pineal berada di dalam otak. Fungsi dari kelenjar pineal adalah menghasilkan hormon melatonin. Peran hormon melatonin dalam tubuh adalah menjaga ritme tidur secara alami. Sehingga seseorang dapat mempunyai waktu kapan tidur dan kapan terbangun. Karena berhubungan dengan masalah tidur, hormon melatonin mendapat sebutan hormon tidur. Selain mengatur ritme tidur, hormon melatonin juga berperan dalam menjaga kestabilan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan mengurangi depresi.





Kekurangan hormon melatonin dalam tubuh dapat mengakibatkan gangguang susah tidur.





3. Kelenjar Tiroid (Gondok)





Kelenjar tiroid berada di daerah leher. Ada tiga hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Ketiga hormon tersebut adalah tiroksin, triidotironin, dan kalsitonin.





  • Tiroksin: membantu dalam proses metabolisme, pertumbuhan fisik, perkembangan mental, dan kematangan organ reproduksi, mengubah glikogen menjadi glukosa (dalam hati).
  • Triidotironin: mengatur distribusi air dan garam dalam tubuh
  • Kalsitonin: menjaga keseimbangan kalsium dalam darah.




Hiposekresi kelenjar tiroid pada masa anak – anak mengakibatkan gejala kemunduran pada fisik (kretinisme) dan mental. Hiposekresi kelenjar tiroid pada orang dewasa mengakibatkan gejala miksodema dengan ciri – ciri kegemukan/obesitas dan kecerdasan menurun.





Hipersekresi kelenjar tiroid dapat mengakibatkan hiperaktif, badan kurus, mengalami gejala morbus basedowi dengan tanda – tanda gugup, nadi dan napas cepat serta tidak teratur, mulut ternganga, mata lebar (eksoftalmus), meningkatnya metabolisme dan emosional.





4. Kelenjar Paratiroid (Anak Gondok)





Kelenjar paratiroid terletak di daerah kelenjar gondok pada bagian leher, tepatnya berada di belakang kelenjar tiroid. Kelenjar ini berperan dalam mengendalikan kadar kalsium dalam darah. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini adalah parathormon yang berfungsi mengendalikan kadar kalsium dalam darah.





Hiposekresi kelenjar paratiroid mengakibatkan kadar kalsium dalam darah menurun yang dapat mengakibatkan kejang – kejang otot (tetani). Hipersekresi kelenjar paratiroid mengakibatkan kadar kalsium dalam darah meningkat sehingga menyebabkan kelainan pada tulang seperti rapuh, abnormal, dan mudah patah.





5. Kelenjar Timus (kacangan)





Letak kelenjar timus berada di daerah dada. Kelenjar timus merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang salah satu fungsinya mempengaruhi produksi sel darah putih. Kelenjar timus menghasilkan satu hormon yaitu Thymosin.  Hormon thymosin memiliki peran dalam membantu sistem kekebalan tubuh.





Baca Juga: Kelainan Jumlah Kromosom pada Tubuh Manusia (Trisomi dan Monosomi)





6. Kelenjar Adrenal (Suprarenalis)





Kelenjar adrenal disebut juga kelenjar anak ginjal atau suprarenalis. Sebutan tersebut sesuai dengan letak kelenjar adrena yang berada di atas ginjal. Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian, yaitu korteks dan medula. Masing – masing bagian pada kelenjar adrenal ini memiliki peran dalam menghasilkan hormon yang berbeda.





Ada tiga hormon yang dihasilkan kelenjar adrena pada bagian korteks yaitu korteks minieral, glukokortikoid, dan androgen. Fungsi masing – masing hormon diberikan seperti daftar berikut.





  • Korteks mineral: menyerap natrium darah dan mengatur reabsorpsi air di ginjal.
  • Glukokortikoid: mengubah protein menjadi glikogen, mengubah glikogen menjadi glukosa, dan menaikkan kadar glukosa pada darah.
  • Androgen: membentuk sifat kelamin sekunder laki – laki




Hormon yang dihasilkan kelenjar adrena pada bagian medula adalah adrenalin. Fungsi hormon adrenalin pada tubuh adalah mengubah glikogen dalam otot menjadi glukosa dalam darah.





Kelainan hipersekresi kelenjar adrenal pada wanita dapat menyebabkan virilisme. Kelainan tersebut ditandai dengan timbulnya ciri – ciri kelamin sekunder pria dan wanita. Sekresi yang rendah atau hipofungsi kelenjar adrenal menimbulkan penyakit addison (ditandai dengan kulit menjadi merah dan selalu mengakibatkan kematian).





7. Kelenjar Pankreas (Kelenjar Langerhans)





Letak kelenjar pankreas berada di dekat ventrikulus/lambung. Pada pankreas tersebar kelompok kecil sel – sel yang kaya pembuluh darah (disebut pulau Langerhans). Alasan tersebut menjadi penyebutan nama lain kelenjar pankreas adalah kelenjar langerhans.





Kelenjar pankreas menghasilkan dua hormon yaitu insulin dan glikogen. Kedua hormon tersebut sangat penting dalam menjaga kadar gula darah dalam tubuh.





  • Insulin: mengubah glukosa menjadi glikogen pada hati, akibatnya kadar gula darah dalam tubuh akan turun.
  • Glikogen: mengubah glikogen menjadi glukosa, akibatnya kadar gula darah akan naik.




Hiposekresi hormon insulin mengakibatkan sakit kencing manis (diabetes mellitus), yaitu meningkatnya kadar gula darah.





8. Kelenjar Gonad





Kelenjar ini dibedakan menjadi kelenjar gonad pada wanita dan kelenjar gonad pada pria. Pada wanita, kelenjar gonad terletak di daerah perut. Sedangkan pada laki – laki, kelenjar gonad berada pada skrotum/buah zakar. Kelenjar gonad menghasilkan hormon berbeda bagi wanita dan laki – laki.





Hormon yang dihasilkan kelenjar gonad pada wanita meliputi dua hormon. Kedua hormon tersebut adalah estrogen dan progesteron.





  • Estrogen: menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder wanita
  • Progesteron: menebalkan dan memperbaiki dinding uterus




Hormon yang dihasilkan kelenjar gonad pada laki – laki meliputi satu hormon yaitu testosteron. Hormon testosteron memiliki peran dalam menentukan ciri pertumbuhan kelamin sekunder laki – laki.





Tubuh wanita dan pria mempunyai banyak kelenjar penghasil hormon yang sama, kecuali untuk bagian reproduksi, ovari di tubuh wanita dan testis di tubuh pria. Hiposekresi kelenjar gonad pada wanita mengakibatkan gangguan pada menstruasi dan timbulnya tumor.





Demikianlah tadi ulasan 7 kelenjar dalam sistem endokrin pada manusia. Ulasan meliputi bahasan masing – masing kelenjar yang meliputi kelenjar hipofisis, tiroid, dan timus. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.





Baca Juga: 4 Tahapan Siklus Menstruasi pada Wanita



Sumber gini.com


EmoticonEmoticon