Senin, 26 April 2021

Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Hipofisis/Pituitari (Master of Gland)


Kelenjar hipofisis sering disebut juga kelenjar pituitari sering disebut sebagai master of gland (kelenjar master). Mengapa kelenjar hipofisis/pituitari disebut master of gland? Sebutan tersebut diberikan karena hormon yang disekresi/dihasilkan kelenjar pituitari memiliki fungsi mengatur kerja kelenjar lainnya. Beberapa kelenjar yang kerjanya dipengaruhi oleh kelenjar pituitari adalah kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal. Hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari bertindak sebagai pembawa pesan dari dan ke banyak sel yang berbeda dalam tubuh. Peran hormon yang diproduksi kelenjar pituitari bertindak untuk membantu mengatur pertumbuhan, tekanan darah, serta produksi dan pembakaran energi.





Kerja kelenjar pituitari diawali oleh sinyal dari hipotalamus sebagai pusat komunikasi antar kelenjar. Setelah itu, kelenjar pituitari akan mulai bekerja dan bertindak sebagai sinyal bagi kelenjar dan organ tubuh lain. Meski memiliki peran yang cukup besar, ukuran kelenjar pituitari dapat dikatakan kecil. Besar kelenjar ini sekitar ukuran kacang polong atau sekitar 0,5 gram. Letak kelenjar pituitari berada di bawah otak besar. Kelenjar hipofisis terdiri dari dua bagian yaitu bagian depan (lobus anterior) dan bagian belakang (posterior).





Letak Kelenjar Hipofisis (Kelenjar Pituitari)




Masing – masing lobus menghasilkan hormon yang berbeda. Apa saja hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari pada masing – masing lobus? Cari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.





Baca Juga: Fungsi Sistem Peredaran Darah





Hormon yang Diproduksi Lobus Anterior





Bagian depan dari kelenjar pituitari atau Lobus Anterior menghasilkan hormon yang mempengaruhi adrenal, tiroid, dan reproduksi. Beberapa hormon yang diproduksi pada lobus anterior meliputi hormon adeno kortikotropin, thyroid stimulating hormone, follicle stimulating hormone, luteinizing hormone, prolaktin, dan hormon pertumbuhan.





1. Adrenokortikotropik Hormone (ACTH)





ACTH dalam tubuh berperan dalam mengaktifkan kelenjar adrenal. ACTH akan merangsang korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid. Kortisol atau yang disebut juga sebagai “hormon stres” mengendalikan stres yang dipengaruhi oleh kondisi infeksi, cedera, aktivitas, serta tekanan fisik dan emosi. Peran lainnya adalah menjaga tingkat tekanan darah dan glukosa darah. Gula/glukosa dan lemak dalam metabolisme tubuh digunakan hormon kortisol sebagai sumber energi.





2. Thyroid – Stimulating Hormone (TSH)





Peran TSH dalam tubuh adalah untuk merangsang kelenjar tiroid (kelenjar gondok) untuk memroduksi tiroksin. Fungsi utama dari hormon tiroksin adalah mengatur metabolisme tubuh. Kelebihan tiroksin dapat meningkatkan kecepatan metabolisme, penmabahan denyut nadi, gelisah, gugup, dan merasa demam. Kekurangan tiroksin dalam tubuh dapat menyebabkan gejala kelelahan, sering mengantuk, serta detak jantung melambat. Sehingga kadar tiroksin dalam tubuh perlu dijaga melalui rutin olahraga, tidak merokok, konsumsi garam beriodium secukupnya, dan konsumsi makanan sehat.





3. Follicle Stimulating Hormone (FSH)





Hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari jenis ini memiliki peran pada kerja organ reproduksi. Pada perempuan, FSH memiliki fungsi mengatur produksi sel telur/ovarium. Sedangkan pada laki – laki,  FSH berperan dalam menghasilkan sperma.





4. Luteinizing Hormone (LH)





Sama seperti FSH, LH juga memiliki peran dalam kerja organ reproduksi. Pada perempuan, LH memiliki fungsi untuk menstimulasi hormon estrogen dan progesteron yang dapat memicu ovulasi. Sedangkan pada laki – laki, LH dapat mempengaruhi hormon testosteron dalam menghasilkan sperma. Hormon progesteron, progesteron, dan testosteron merupakan hormon yang dihasilkan kelenjar gonad.





5. Prolaktin





Fungsi prolaktin adalah memberi sinyal tubuh sekresi air susu setelah kelahiran anak (pada wanita). Pada pria, hormon prolaktin ditemukan dengan kadar rendah yang berguna pada produksi sperma.





6. Growth Hormone (GH)





Growth hormone (GH) atau hormon pertumbuhan memiliki peran penting dalam pertumbuhan tubuh, terutama pada awal kehidupan (masa anak – anak). GH dapat menjaga komposisi tubuh yang sehat dan kebahagiaan pada orang dewasa. Pada orang dewasa, GH bertindak sebagai penyeimbang distribusi lemak serta menjaga kesehatan tulang dan otot.





Baca Juga: 3 Bagian Utama Otak Manusia Beserta Fungsinya





Hormon yang Diproduksi Lobus Posterior





Bagian belakang dari kelenjar pituitari atau Lobus Posterior menghasilkan hormon antidiuretik dan oksitosin. Fungsi masing – masing hormon tersebut diberika seperti penjelasan di bawah.





1. Hormon Antidiuretik (ADH)





Hormon Antidiuretik atau Anti Diuretic Hormone (ADH) disebut juga dengan vasopressin. Tugas dari ADH adalah mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. ADH dapat merangsang kerja organ ginjal untuk mengontrol kadar air dalam darah. Ginjal akan meningkatkan penyerapan air dalam darah saat kadarnya berlebih. Hasil penyerapan kemudian akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin.





2. Oksitosin





Hormon oksitosin memiliki peran pada saat proses melahirkan. Kerja dari hormon oksitosin adalah memicu kontraksi rahim yang berguna pada proses kelahiran anak. Hormon ini juga berperan dalam proses produksi air susu ibu (ASI).





Demikianlah tadi ulasan apa saja hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari yang meliputi bagian depan (lobus anterior) dan bagian belakang (lobus posterior). Pada beberapa hewan, kelenjar pituitari memiliki bagian tengah atau yang disebut lobus intermedia. Pada manusia dewasa, bagian ini hanya berupa lapisan tipis sel antara lobus anterior dan posterior. Lobus intermedia berperan dalam menghasilkan melanocyte-stimulating hormone (MSH) yang berguna dalam mengendalikan pigmentasi kulit.





Ringkasan Apa saja nama hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari diberikan seperti tabel di bawah.





Hormon - Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Pituitari/Hipofisis




Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.





Baca Juga: ADH dapat Mempengaruhi Produksi Urine



Sumber gini.com


EmoticonEmoticon