Sabtu, 24 April 2021

Contoh Adaptasi Morfologi pada Hewan


Adaptasi dan morfologi merupakan dua kata yang memiliki pengertian berbeda. Adaptasi adalah cara makhluk hidup hidup bertahan mengatasi tekanan lingkungan agar dapat bertahan hidup. Pengertian secara sederhananya, adaptasi merupakan bentuk penyesuaian diri terhadap lingkungan. Sedangkan pengertian morfologi secara umum adalah pengetahuan tentang bentuk. Morfologi dalam bahasan biologi memiliki  pengertian sebagai salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bentuk atau struktur tubuh makhluk hidup. Sehingga, adaptasi morfologi dapat diartikan sebagai penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup untuk menyesuaikan lingkungannya. Tujuan dari adaptasi morfologi ini adalah untuk bertahan hidup.





Proses adaptasi morfologi merupakan bentuk penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan. Adaptasi morfologi pada hewan dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya faktor cara mencari makan dan kondisi lingkungan tempat makhluk hidup tersebut tumbuh. Bentuk adaptasi morfologi pada hewan dapat terjadi bagian – bagian tubuh tertentu. Contoh adaptasi morfologi pada hewan terjadi pada bentuk kaki burung, bentuk paruh burung, dan bentuk mulut serangga.





Adaptasi Morfologi pada Hewan




Bentuk adaptasi morfologi hewan pemangsa seperti elang akan berbedan dengan hewan pemakan biji – bijian seperti kenari. Bagaimana contoh adaptasi morfologi pada hewan yang hidup sebagai pemangsa? Bagaimana contoh adaptasi morfologi pada hewan yang hidup di daearah kutub? Cari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.





Baca Juga: Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan





Adaptasi Morfologi pada Bentuk Kaki Burung





Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda – beda. Perhatikan bentuk kaki burung elang dan burung pinguin. Keduanya memiliki tempat hidup dan makanan yang berbeda. Elang biasanya hidup di hutan atau ladang, pinguin hidup di daerah kutub. Bentuk kaki burung pemangsa seperti elang memiliki cakar yang kuat untuk mencengkram mangsa yang dijadikan makanannya. Sedangkan bentuk kaki burung pinguin memiliki selaput untuk membantu saat berenang.





Dua contoh perbedaan bentuk kaki burung dengan dua lingkungan berbeda tersebut merupakan contoh adaptasi morfologi pada bentuk kaki burung. Selain dua contoh tersebut, terdapat adaptasi morfologi pada bentuk kaki burung lainnya.





Adaptasi Morfologi pada Hewan - Bentuk Kaki Burung




Beberapa bentuk kaki burung sebagai bentuk adaptasi morfologi diberikan seperti daftar di bawah.





  • Burung petengger: jari kaki panjang dan telapak kakinya datar untuk bertengger di ranting – ranting pohon.
    Contoh: burung kutilang dan burung kenari
  • Burung perenang: jari kaki berselaput untuk memudahkan mendayung di dalam air.
    Contoh: Itik dan Angsa
  • Bentuk kaki pemangsa: jari kaki pendek, kuku melengkung tajam, dan cakar kuat untuk mencengkeram
    Contoh: burung elang dan burung rajawali
  • Burung pemanjat: jari kaki terdiri atas empat, dengan dua jari berada di depan dan dua jari lainnya berada di belakang
    Contoh: burung pelatuk
  • Burung pejalan kaki: memiliki tiga jari menghadap ke depan dan satu jari bagian belakang tidak tumbuh sempurna
    Contoh: ayam dan burung unta




Baca Juga: Ciri – Ciri Makhluk Hidup





Adaptasi Morfologi pada Bentuk Paruh Burung





Adaptasi morfologi pada hewan juga dapat dilihat pada bentuk paruh burung. Bentuk paruh burung yang berbeda – beda disebabkan karena makanan burung yang berbeda – beda. Beberapa burung makan cacing, biji – bijian, serangga, dan ikan. Beberapa burung lainnya merupakan karnivora atau pemakan daging seperti ayam, ular, atau kelinci.





Bentuk paruh burung yang memakan biji – bijian berbeda dengan paruh burung yang memakan daging. Burung pemakan biji – bijian membutuhkan paruh yang dapat membelah biji Sedangkan burung pemakan daging membutuhkan paruh yang dapat mengoyak daging. Jenis makanan yang berbeda tersebut membuat terjadinya adaptasi morfologi pada bentuk paruh burung.





Contoh Adaptasi Morfologi pada Hewan - Bentuk Paruh Burung




Beberapa bentuk paruh burung berdasarkan jenis makanannya sebagai bentuk adaptasi morfologi diberikan seperti daftar di bawah.





  • Pemakan cacing dan ikan: paruh seperti sudu dan pangkal bergerigi untuk menyaring makanan dari air dan lumpur.
    Contoh: Itik
  • Pemakan cacing dan biji – bijian: bentuk paruh pendek, tebal, dan runcing
    Contoh: Ayam
  • Pemakan ular/kelinci/ayam: bentuk paruh tajam, kuat, runcing, dan agak membengkok untuk mengoyak makanan yang berupa daging
    Contoh: burung elang, burung rajawali
  • Pemakan biji – bijian: paruh pendek, tebal, dan runcing untuk memecah biji – bijian
    Contoh: burung pipit, burung kenari
  • Pemakan serangga: paruh runcing dan agak panjang untuk menangkap serangga dalam batang pohon
    Contoh: burung pelatuk
  • Pemakan ikan: bentuk paruh panjang dan berkantong besar pada bagian bawah untuk menyimpan ikan
    Contoh: burung pelikan




Baca Juga: Klasifikasi Makhluk Hidup                                         





Adaptasi Morfologi pada Bentuk Mulut Serangga





Contoh bentuk adaptasi morfologi lainnya terdapat pada bentuk mulut serangga. Serangga memiliki jenis makanan yang berbeda. Beberapa serangga jenis makanannya berupa nektar yang terdapat pada bunga. Serangga lainnya memiliki makanan daun – daun. Beberapa serangga lainnya membutuhkan darah manusia untuk, seperti nyamuk. Jenis makanan yang berbeda membutuhkan bentuk mulut yang berbeda pula agar bisa memenuhi kebutuhannya. Sehingga, terjadilah adaptasi morfologi pada bentuk bentuk mulut serangga karena kebutuhan akan jenis makanan yang berbeda.





Contoh Adaptasi Morfologi pada Hewan Terdapat pada Bentuk Mulut Serangga




Berbagai bentuk mulut serangga merupakan hasil adaptasi morfologi terhadap jenis – jenis makanan atau kebutuhannya.





  • Mulut pengunyah: memiliki rahang belakang yang dapat menembus atau memotong makanan dan memiliki bagian mulut lain untuk memasukkan makanan
    Contoh: belalang, lebah, semut, kumbang
  • Mulut penghisap: memiliki bentuk mulut yang dapat diluruskan dan dipanjangkan untuk menghisap cairan ke dalam mulut
    Contoh: kupu – kupu, ngengat
  • Mulut penjilat: bentuk mulut panjang dengan ujung daging dari bagian mulut yang dapat berfungsi seperti spon untuk menyerap makanan, fungsinya agar dapat menjilat nektar di dasar bunga
    Contoh: lalat, lebah
  • Mulut penusuk–penghisap: memiliki bentuk mulut tipis seperti jarum (tajam, runcing, dan panjang)
    Contoh: nyamuk, kutu




Demikianlah tadi ulasan materi contoh adaptasi morfologi pada hewan. Meliputi adaptasi morfologi yang terjadi pada bentuk kaki burung, bentuk paruh burung, dan bentuk mulut serangga. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.





Baca Juga: Apa Itu Metagenesis dan Metamorfosis?



Sumber gini.com


EmoticonEmoticon