Sumber daya alam mampu dibagi menjadi dua adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui dan yang tidak mampu diperbaharui. Pada potensi kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang sumber daya alam yang dapat diperbarui.
Daftar Isi
Definisi Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Sumber daya alam yang mampu diperbaharui yakni SDA yang mampu beregenerasi dengan segera saat dipakai sehingga jumlahnya tetap konstan atau malah terus meningkat. SDA yang dapat diperbaharui ialah bab dari ekosistem di bumi ini dan ialah bab terbesar dari ekosfer.
Menurut Paul Alfred Weiss, SDA yang mampu diperbarui yakni
“Organisme hidup yang menawarkan manusia imbal jasa seperti materi pakaian dan lain-lain“
Pada masalah ini, pertanian dan perhutanan juga ialah SDA yang dapat diperbaharui. Namun, berdasarkan definisi lain, sumber energi terbarukan juga ialah bagian dari SDA yang mampu diperbarui.
Sumber daya alam yang dapat diberbarui seharusnya tidak mampu habis jika dipakai oleh insan untuk menyanggupi kebutuhannya. Sekarang ini, terdapat dua jenis SDA yang tidak akan habis jika dimanfaatkan yakni SDA regeneratif dan SDA siklis.
Sumber Daya Alam Regeneratif
Sumber daya alam Regeneratif ialah SDA dengan kesanggupan regenerasi yang lebih cepat daripada laju konsumsinya. Karena regenerasinya lebih singkat, SDA ini tidak akan habis, justru akan bertambah banyak seiring dengan waktu.
Sumber Daya Alam Siklis
Sumber daya alam siklis yaitu sumber daya alam yang tidak akan habis dikala dipakai, cuma berkurang keuntungannya saja. Sumber daya siklis lazimnya memiliki suatu siklus yang mampu memperbarui SDA tersebut.
Contoh SDA siklis yaitu air dengan siklus airnya yang menciptakan air senantiasa mampu digunakan meskipun jumlahnya tidak bertambah di bumi.
Terdapat pula jenis SDA yang tidak menyusut faedah dan fisiknya saat digunakan. Jenis sumber daya ini mampu digunakan terus menerus sehingga tergolong sebagai sumber daya alam yang dapat diperbarui. Contohnya adalah sinar matahari dan angin.
Berdasarkan pemaparan diatas, mampu ditarik kesimpulan bahwa SDA yang dapat diperbarui mencakup seluruh sumber daya alam yang:
- Memiliki kemampuan regenerasi cepat melebihi laju konsumsinya
- Dapat digunakan berulang kali
- Tidak mampu habis meskipun dikonsumsi.
Contoh Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Berikut ini ialah beberapa contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui yang memiliki peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Tanpa adanya sumber daya alam ini, hidup kita akan sungguh berlawanan ketimbang sekarang.
Air
Air ialah sumber daya yang sangat penting bagi seluruh kehidupan di bumi, bukan cuma kehidupan manusia. Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup.
Secara komposisi, 97,5% air di bumi merupakan air asin maritim dan 3% merupakan air tawar yang mana 2/3 nya berada dalam keadaan membeku di gletser dan es kutub. Air tawar yang tidak membeku sebagian besar berada di bawah tanah sebagai air tanah, cuma sebagian kecil air yang berada di atas permukaan tanah sebagai air permukaan.
Air dapat dikategorikan sebagai sumber daya alam yang mampu diperbarui kalau diatur dengan baik dan memperhatikan siklusnya. Namun, terdapat pula air yang digolongkan selaku sumber daya yang tidak dapat diperbarui, yaitu air akifer.
Polusi air ialah tantangan yang sungguh besar bagi keberlanjutan sumber daya ini. Ketika terkena polusi, air yang semestinya mampu digunakan kembali menjadi tidak mampu dipakai, terlebih lagi ketika polusi yang dimaksud yaitu polusi radioaktif.
22% air di dunia dipakai untuk keperluan industri dan pembangkitan listrik. Pengguna khususnya meliputi kilang minyak, tekstil, pembangkit tenaga air, uap serta pembangkit tenaga nuklir sebagai pendingin. Penggunaan ini dikhawatirkan dapat mengembangkan kadar polutan pada air.
Udara dan Angin
Udara dan angin ialah sumber daya alam yang tidak habis jikalau digunakan. Oleh alasannya adalah itu, mereka termasuk sebagai SDA yang dapat diperbaharui.
Hampir semua makhluk hidup memerlukan udara untuk melanjutkan kehidupannya (kecuali kuman anaerob). Makhluk hidup memerlukan karbon, oksigen, nitrogen, dan gas-gas lainnya untuk bertahan hidup, gas-gas tersebut terkandung dalam udara.
Selain udara itu sendiri, terdapat pula angin, yaitu pergerakan massa udara dari satu tempat ke kawasan yang lain seiring dengan pergantian tekanan udara. Angin mempunyai peluangselaku energi terbarukan alasannya mampu menggerakkan turbin.
Peran angin sebagai energi terbarukan sudah mulai terlihat di Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya yang sedang gencar membangun turbin-turbin angin. Namun, negara-negara asia pada umumnya belum menggunakan angin selaku sumber energi terbarukan utama. Mereka lebih menentukan air (Hydroelectric) ataupun sinar matahari.
Pertanian dan Peternakan
Makanan yang dihasilkan oleh proses pertanian dan peternakan dapat dianggap selaku sumber daya yang mampu diperbaharui karena mempunyai laju regenerasi yang lebih singkat daripada laju konsumsinya.
Namun, tidak semua jenis pertanian dan peternakan bersifat berkesinambungan. Seringkali, proses pertanian menimbulkan abrasi tanah sehingga tanah di kawasan tersebut menjadi tidak subur.
Selain itu, penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan juga mampu meningkatkan kandungan kimia di tanah, sehingga tanah tidak cocok lagi untuk menumbuhkan tanaman.
Dari sisi eksternal, pertanian dan peternakan juga memiliki dampak lingkungan yang buruk. Ekspansi lahan pertanian dan peternakan menyebabkan deforestasi dan alih fungsi lahan di tempat-daerah pedesaan. Pertanian komersial juga menimbulkan hilangnya biodiversitas alami daerah tersebut, sehingga ekosistem lokal mampu terusik.
Oleh alasannya itu, diharapkan pertanian berkesinambungan yang berfokus pada pengelolaan hasil pertanian pada dikala ini, namun tidak merugikan generasi berikutnya. Pertanian berkesinambungan pastinya mencakup proses-proses yang ditujukan untuk meminimalkan pengaruh negatif lingkungan tanpa mengurangi imbas positif ekonominya.
Untuk mencegah terjadinya pengikisan, petani mampu menggunakan sistem terasering, contour farming, dan contour plowing pada lahan yang sedang digarap. Selain itu, petani juga dapat menerapkan metode penanaman bergilir (crop rotation) dan tanaman penutup (cover crops) untuk meminimalisir degradasi tanah.
No-till farming ialah tata cara lain untuk mengembangkan kesuburan tanah dan mengurangi erosi pada tanah tersebut.
Jika para petani menggunakan sistem-tata cara diatas dalam proses pertaniannya, diperlukan sistem pertanian kita akan menjadi lebih berkesinambungan dan mempunyai pengaruh lingkungan dan ekonomi yang lebih aktual.
Jangan hingga pertanian dan peternakan, selaku sumber daya alam yang berkesinambungan, membuat sumber daya lain menjadi tidak berkesinambungan.
Biomassa
Sumber daya alam yang berasal dari hewan dan tanaman dapat dikategorikan sebagai biomassa. Biomassa dianggap selaku SDA yang dapat diperbaharui jika mempunyai laju regenerasi yang lebih cepat ketimbang laju konsumsinya.
Contoh biomassa yang sering kita peroleh di kehidupan sehari-hari antara lain yakni bahan bakar nabati (biofuel), kayu, kapas, karet, minyak hewani/nabati, dan bulu wool.
Biofuel ialah materi bakar yang dihasilkan oleh pembuatan materi-bahan nabati seperti gula dan jagung menjadi ethanol atau bahkan alga dan plankton menjadi minyak. Diharapkan biofuel dapat menjadi pengganti materi bakar fosil yang lebih ramah lingkungan, serta menjadi batu loncatan sebelum bergerak ke energi terbarukan lainnya.
Namun, biofuel ketika ini masih belum mampu dikatakan lebih bersih bila daripada materi bakar fosil. Bahkan, jikalau kita memperhitungkan emisi total dari acara pertanian sampai pembuatan hasil tani tersebut menjadi biofuel, justru lebih bersih bahan bakar fosil ketimbang sebagian besar biofuel.
Kayu merupakan hasil hutan yang dapat digunakan untuk banyak sekali acara, mulai dari kegiatan konstruksi sampai selaku bahan bakar kompor kayu dan penghangat ruangan.
Kayu mampu dianggap selaku sumber daya yang dapat diperbaharui alasannya adalah mempunyai laju regenerasi yang relatif cepat kalau ketimbang konsumsinya. Namun, terdapat beberapa jenis kayu yang perlu waktu puluhan hingga ratusan tahun sebelum mampu dipanen. Kayu-kayu mirip ini sangat langka dan susah untuk didapatkan di pasar.
Sebuah perusahaan pembuatan kayu harus melakukan reboisasi sehabis melaksanakan pemotongan kayu. Tanpa adanya penanaman kembali setelah penebangan, kayu akan bermetamorfosis sumber daya alam yang tidak mampu diperbaharui. Terkadang, perusahaan kayu juga melakukan aforestasi untuk memperbesar luas hutan produksinya.
Kapas yakni serat yang kita dapatkan dari tumbuhan kapas. Serat ini mampu digunakan untuk aneka macam hal, tetapi khususnya dipakai oleh industri tekstil untuk membuat busana-busana.
Kapas merupakan salah satu komoditas yang cukup penting, sebelum ada polyester, kapas merupakan materi utama pengerjaan busana. Tanpa adanya kapas, kakek-kakek kita tidak akan punya busana.
Revolusi industri Inggris juga didorong oleh keberadaan kapas yang gampang dari India. Kapas-kapas ini kemudian diolah oleh pabrik-pabrik yang sudah memakai mesin uap dan tenaga kerikil bara menjadi busana dan benang-benang tekstil untuk diekspor ke seluruh dunia.
Meskipun begitu, sumber daya biomassa ini juga harus dikelola dengan baik agar dapat menjadi SDA yang terbarukan. Jika dikontrol dengan tidak baik, maka SDA ini juga akan menjadi tidak terbarukan.
Matahari
Energi matahari, terutama sinarnya merupakan sumber energi paling besar di bumi. Tanpa adanya energi matahari, tumbuhan tidak akan dapat melakukan proses fotosintesis, siklus air tidak akan mampu berjalan, dan manusia tidak akan mampu melihat bentuk alam yang ada alasannya gelap.
Energi matahari merupakan energi yang senantiasa ada jika kita memakai skala waktu manusia. Butuh jutaan tahun bagi matahari untuk meredup dan bermetamorfosis raksasa merah. Oleh alasannya adalah itu, energi yang berasal dari matahari dikategorikan selaku energi terbarukan.
Energi matahari ini dapat diubah menjadi listrik dengan mempergunakan papan photovoltaic yang sering kita sebut selaku solar panel. Selain itu, terdapat pula sistem cermin yang mengarahkan cahaya matahari ke tangki berisi air yang akan dididihkan sehingga uapnya dapat dipakai untuk memutar turbin.
Bahan Bakar
Bahan bakar yang tergolong sebagai energi terbarukan antara lain yakni kayu bakar, biogas, dan biofuel. Bahan bakar tersebut memiliki laju regenerasi yang lebih cepat daripada laju konsumsinya, berlainan dengan bahan bakar fosil.
Biofuel ialah bahan bakar yang ditemukan dari sumber-sumber nabati seperti jagung dan alga. Sumber daya tersebut mampu diregenerasi dengan segera sehingga dianggap terbarukan.
Biogas yakni gas yang diciptakan oleh dekomposisi materi organik dalam keadaan tidak ada oksigen (anaerob). Biogas dapat diproduksi melalui dua proses yaitu pencernaan oleh bakteri dan fermentasi bahan biodegradable.
Sumber biogas yang cukup terkenal dan sedang naik daun ialah dari kotoran binatang dan pembusukan sampah. Sampah organik di daerah pembuangan sampah menghasilkan gas metana dalam jumlah yang sangat banyak dikala membusuk. Gas ini mampu ditangkap dan dipipakan untuk menjadi materi bakar pembangkit listrik.
Kotoran binatang, terutama sapi juga menghasilkan metana dalam jumlah besar. Oleh karena itu, banyak peternak yang mulai mengolah kotoran sapi menjadi pupuk sangkar dengan bioreaktor. Ketika diolah dalam bioreaktor, gas metana yang dikeluarkan mampu ditampung dan dipakai untuk menyalakan kompor ataupun genset.
Kayu bakar ialah biomasa yang dihasilkan ketika pohon-pohon di hutan ditebang dan dijadikan bahan bakar. Karena pohon-pohon di hutan mempunyai laju kemajuan yang relatif cepat, maka sumber daya ini dianggap selaku sumber daya yang mampu diperbarui.
Panas Bumi
Panas bumi ialah energi panas yang terkandung di dalam kerak, mantel, dan inti bumi. Panas tersebut berasal dari peluruhan radioaktif yang juga mendorong terjadinya pergerakan tektonik lempeng serta acara vulkanisme di permukaan.
Panas bumi biasanya dipakai untuk menghidupkan listrik melalui turbin-turbin besar. Turbin besar ini digerakkan oleh uap air panas yang muncul dari sumur-sumur panas bumi. Turbin tersebut nantinya akan menggerakkan dinamo yang pada kesudahannya akan menciptakan listrik.
Indonesia ialah salah satu negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia. Selain karena terletak pada konferensi lempeng eurasia dan lempeng indo australia, Indonesia juga terletak pada pertemuan jalur pegunungan sirkum pasifik dan sirkum mediterania yang diketahui selaku ring of fire.
Namun, panas bumi belum banyak digunakan sebab pamornya kalah oleh pembangkit hidroelektrik dan sel surya. Selain itu, ongkos eksplorasi dan pengeboran sumur tersebut sangatlah mahal, sehingga kerap mengurungkan niat penanam modal.
Tantangan Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbarui
Meski memiliki kesanggupan regenerasi yang sangat tinggi, sumber daya alam yang mampu diperbarui juga sangat rawan kepada gangguan-gangguan eksternal. Gangguan tersebut meliputi konsumsi berlebihan hingga perusakan siklus yang mempertahankan sumber daya tersebut.
Deforestasi
Selain berperan dalam mempertahankan ekosistem dan daur air pada wilayahnya, hutan juga menunjukkan manfaat berupa masakan dan biomassa dalam bentuk kayu terhadap warga yang tinggal disekitarnya.
Ketika hutan tersebut dihancurkan, maka faedah-manfaat yang diberikannya pun hilang. Oleh alasannya itu, deforestasi yang ialah penghancuran hutan, baik itu melalui pemotongan ataupun pembakaran, sangatlah merugikan bagi lingkungan dan warga sekitar.
Tanpa adanya hutan, bumi kehilangan salah satu paru-paru dunia nya dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dan mengeluarkan oksigen (O2). Keberadaan CO2 di atmosfer dalam jumlah banyak dapat menyebabkan terjadinya pemanasan alasannya CO2 menyerap dan memantulkan panas. Fenomena ini dikenal sebagai pemanasan global.
Kerusakan hutan juga menyebabkan hewan-hewan dan tumbuhan yang tinggal di hutan tersebut menjadi punah. Ketika kian banyak binatang dan tanaman yang punah, kian susah pula bagi ekosistem setempat untuk menyeimbangkan dirinya.
Siklus air yang memilih terjadinya hujan juga mampu diganggu oleh rusaknya hutan. Hutan meningkatkan konten air di tanah serta meningkatkan laju transpirasi di sebuah daerah. Tanpa adanya hutan, air di tanah akan berkurang sehingga air tanah di hilir mampu menyusut pula, disamping itu, evapotranspirasi juga akan menyusut, mempengaruhi contoh hujan kawasan tersebut.
Penangkapan Ikan Berlebihan
Penangkapan ikan berlebihan, atau kerap diketahui sebagai overfishing, ialah tindakan mengambil ikan secara masif di sebuah wilayah perairan, melampaui kesanggupan reproduksi ikan-ikan tersebut.
Seiring dengan pertumbuhan zaman, semakin banyak orang-orang yang mengharapkan alternatif dari daging. Ikan merupakan alternatif yang sangat sehat, mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi dan terdapat omega 3 yang berguna bagi kesehatan.
Ikan Tuna merupakan ikan yang memiliki usul pasar sangat tinggi. Hal ini menimbulkan nelayan-nelayan besar melaksanakan penangkapan secara besar-besaran untuk mengejar target buatan. Namun, laju penangkapan ini dianggap tidak sustainable sebab terlalu tinggi.
Oleh alasannya itu, kian banyak ikan, tergolong tuna bluefin, yang masuk kedalam daftar hewan-hewan yang rawan punah. PBB mengeluarkan mandat untuk menuntaskan problem ini dalam UN Convention on the Law of The Sea (UNCLOS) yang mengendalikan mengenai pengambilan ikan berlebihan.
Contoh kawasan yang mengalami overfishing yaitu Grand Banks di Amerika Utara, Laut Utara di Eropa, dan Laut China Selatan/Laut Natuna di Asia.
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air mampu mempengaruhi siklus air bumi, sehingga mengganti pula acuan hujan dan air tanah yang ada.
Air yang tercemar oleh limbah akan mengkontaminasi wilayah sekitarnya, sehingga dampaknya menjadi lebih besar. Sebuah daerah pembuangan sampah (TPS) dilarang berlokasi erat dengan pusat penduduk, utamanya yang memakai air tanah, sebab air tersebut dapat terkotori bakteri dari sampah.
Air yang tercemar oleh sampah dan limbah industri bergotong-royong masih dapat digunakan kembali, asalkan mereka disaring dan dijernihkan, baik oleh fasilitas pembuatan air limbah atau oleh ekosistem alami seperti rawa-rawa, bakau, dan tanaman air.
Namun, air yang terkontaminasi oleh limbah radioaktif sungguh berbahaya dan belum dapat dipakai kembali sampai partikel radioaktif tersebut hilang. Disipasi partikel radioaktif membutuhkan waktu yang sungguh usang, sampai ribuan tahun. Oleh karena itu, air tersebut tidak akan dapat dipakai selama ribuan tahun.
Kepunahan Spesies
Beberapa spesies hewan dan tanaman mengalami peningkatan risiko kepunahan alasannya kegiatan manusia dan konsumsi berlebih (overconsumption). Diduga bahwa sekitar 40% spesies asli di bumi telah atau memiliki risiko tinggi untuk punah.
Banyak hewan-hewan yang punah alasannya adalah acara berburu binatang liar. Berburu ini sangat populer di Afrika, Eropa, dan Amerika. Selain alasannya terdapat banyak hewan besar, berburu dengan senapan juga dianggap sebagai acara yang sangat macho bagi kaum lelaki.
Banyak pula hewan dan tanaman yang punah karena alih fungsi lahan. Habitat mereka ditebang dan dibakar untuk dijadikan kawasan acara insan. Seiring dengan kemajuan penduduk yang semakin tinggi, maka kian banyak ekosistem dan bioma yang mau rusak.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon