Jumat, 02 Oktober 2020

10 Negara Penghasil Kerikil Bara Paling Besar Di Dunia Tahun 2018


Batu bara memegang peranan yang sangat penting dalam tatanan energi dunia, lebih dari 40% listrik di dunia dihasilkan oleh pembangkit listrik yang aben kerikil bara. Tidak usang lagi, kerikil bara akan mengambil alih minyak bumi selaku sumber energi utama bagi negara-negara di seluruh dunia.





Batu bara banyak digunakan selaku sumber energi sebab tersedia dalam jumlah banyak dan di banyak sekali kawasan, serta harganya yang jauh lebih hemat biaya dibandingkan dengan sumber energi yang lain.





Meskipun sumber daya alam yang mampu diperbaharui seperti air, angin dan matahari kian merajalela, keuntungan-laba ini masih memutuskan dominasi watu bara pada pasar energi global.





Batu bara termasuk selaku sumber daya yang tidak dapat diperbarui, namun, persediaan kerikil bara di dunia masih sangat banyak. Perkiraan terakhir menyatakan bahwa persediaan watu bara di perut bumi berkisar pada angka 869 milyar ton.





Berdasarkan data ini, stok kerikil bara diprediksi akan tahan 115 tahun lebih lama daripada stok minyak dan gas kalau dipakai secara terus menerus.





Kurang lebih 90% pasokan watu bara dunia diproduksi oleh 10 negara berikut ini






10. Kazakhstan (111.1 Juta Ton)





85% Kebutuhan Listrik Kazakhstan Dipasok oleh Pembangkit Listrik Bertenaga Batu Bara
85% Kebutuhan Listrik Kazakhstan Dipasok oleh Pembangkit Listrik Bertenaga Batu Bara




Pada tahun 2018, Kazakhstan menghasilkan 111.1 juta ton kerikil bara, menempatkannya pada peringkat 10. Batu bara memang memiliki kedudukan yang cukup penting dalam negara Asia Tengah ini.





Diketahui bahwa 85% listrik yang dihasilkan di Kazakhstan dipasok oleh pembangkit bertenaga batu bara. Kebutuhan domestik yang cukup besar ini bisa dipenuhi oleh lebih dari 400 tambang yang tersebar di seantero negara.





 



9. Polandia (127.1 Juta Ton)





Polandia Memiliki Industri Penambangan Batu Bara yang Besar dan Terus Bertumbuh
Polandia Memiliki Industri Penambangan Batu Bara yang Besar dan Terus Bertumbuh




Polandia merupakan negara dengan produksi watu bara paling besar kedua di Eropa kalau Rusia tidak dihitung selaku negara Eropa. Pada tahun 2018, negara ini memproduksi 127 juta ton watu bara untuk kebutuhan domestik dan ekspor.





Meskipun pernah menjadi eksportir batu bara kelas dunia, kerikil bara Polandia sekarang lebih banyak disantap dalam negri untuk keperluan membangkitkan listrik dan industri.





Diketahui bahwa watu bara menyumbang 55% dari total penggunaan energi dan 75% dari total pembangkitan listrik di negara ini.





Sebagian besar tambang kerikil bara Polandia berada di daerah Upper Silesia. Tambang yang cukup populer adalah Marcel, Zofiowka, serta tambang paling besar di Polandia yang dibangun oleh pemerintahan komunis, 1 Maja.





 



8. Jerman (175.1 Juta Ton)





Jerman Mulai beralih dari Tenaga Batu Bara ke Tenaga Terbarukan Seperti Angin dan Matahari
Jerman Mulai beralih dari Tenaga Batu Bara ke Tenaga Terbarukan Seperti Angin dan Matahari




Jerman merupakan salah satu negara pertama, selain Inggris, yang memanfaatkan batu bara untuk mendongkrak industri manufakturnya. Peninggalan zaman kerikil bara jerman mampu kita lihat pada daerah industri berat di tepian sungai Ruhr.





Meski sudah mulai meninggalkan kerikil bara, Jerman tetap ialah negara dengan produksi kerikil bara terbesar kedua di Eropa dan ke delapan di dunia. Pada tahun 2018, Jerman memproduksi 175 juta ton kerikil bara untuk pasar domestiknya.





Namun, diperkirakan Jerman akan terus mengalami penurunan bikinan kerikil bara seiring dengan penutupan tambang-tambang disana dan pemanfaatan energi angin dan matahari yang lebih meluas selaku sumber energi listrik terbarukan.





 



7. Afrika Selatan (252.3 Juta Ton)





90% Energi Listrik di Afrika Selatan Disumbang Oleh Pembangkit Listrik Bertenaga Batu Bara
90% Energi Listrik di Afrika Selatan Disumbang Oleh Pembangkit Listrik Bertenaga Batu Bara




Afrika Selatan ialah negara dengan bikinan kerikil bara paling besar di Afrika. Pada tahun 2018, negara ini memproduksi sekitar 252.3 juta ton kerikil bara.





Batu bara memegang peranan yang sungguh penting dalam taktik energi Afrika Selatan. Diperkirakan bahwa 90% listrik negara ini dipasok oleh pembangkit listrik bertenaga batu bara. Oleh sebab itu, permintaan domestik bagi kerikil bara pun termasuk cukup tinggi.





Namun, seruan dalam negri ini jikalau dibandingkan dengan bikinan batu bara Afrika Selatan tergolong cukup kecil. Hal ini memaksa Afrika Selatan untuk memasarkan watu baranya keluar negri.





 



6. Rusia (411.2 Juta Ton)





Mayoritas Batu Bara yang Diproduksi Rusia adalah Steam Coal
Mayoritas Batu Bara yang Diproduksi Rusia yaitu Steam Coal




Rusia ialah negara dengan bikinan kerikil bara terbesar di Eropa, mengalahkan Jerman. Pada tahun 2018, Rusia memproduksi sekitar 411 juta ton kerikil bara, yang mana 80% nya adalah steam coal dan sisanya coking coal.





Perbedaan fundamental dari dua jenis batu bara tersebut yakni fungsinya, steam coal biasanya digunakan sebagai materi bakar pembangkit listrik sedangkan coking coal umumnya digunakan untuk menyalakan tungku-tungku di pabrik pengolahan besi menjadi baja.





Rusia ialah negara pengekspor batu bara ketiga paling besar di dunia, setelah Australia dan Indonesia. Pada tahun 2016, negara ini mengekspor sekitar 165 juta ton batu bara. Dengan cadangan kerikil bara Rusia yang masih banyak, diprediksi angka ini akan terus meningkat.





 



5. Indonesia (461 Juta Ton)





Salah Satu Tambang Batu Bara di Indonesia yang Besar adalah Tambang Bukit Asam di Sumatera
Salah Satu Tambang Batu Bara di Indonesia yang Besar yakni Tambang Bukit Asam di Sumatera




Indonesia ialah negara dengan produksi kerikil bara terbesar di Asia Tenggara, dan paling besar ke tiga di Asia. Pada tahun 2018, Indonesia memproduksi 461 juta ton watu bara, sedikit dibawah Australia.





Meskipun kerikil bara menyumbang 44% dari total energi listrik Indonesia, seruan domestik baik itu dari industri maupun pembangkit listrik tidak terlalu tinggi, sehingga Indonesia mampu berfokus pada ekspor batu bara.





Indonesia merupakan negara pengekspor watu bara terbesar ke dua di dunia, setelah Australia. Pada tahun 2016, Indonesia memasarkan sekitar 369 juta ton batu bara ke pasar luar negri.





Mayoritas batu bara Indonesia dibuat di pulau Kalimantan dan pulau Sumatera. Tambang-tambang besar Indonesia dikuasai perusahaan-perusahaan swasta mirip PT. Bukit Asam di Sumatera, PT. Adaro Energy di Kalimantan, dan PT. Bumi Resources di Kalimantan.





 



4. Australia (481 Juta Ton)





Australia Merupakan Negara Pengekspor Batu Bara Terbesar di Dunia
Australia Merupakan Negara Pengekspor Batu Bara Terbesar di Dunia




Australia merupakan negara dengan buatan kerikil bara terbesar di Oseania, dan terbesar ke empat di dunia. Pada tahun 2018, Australia memproduksi sekitar 481 juta ton watu bara yang mayoritasnya dijual ke luar negri.





Australia merupakan negara pengekspor kerikil bara paling banyak di dunia. Pada tahun 2016, Australia mengekspor sekitar 391 juta ton batu bara. Aktivitas perdagangan ini menciptakan keuntungan yang sungguh besar bagi pemerintah Australia dalam bentuk devisa.





Tercatat, Australia mempunyai lebih dari 100 tambang kerikil bara swasta yang menyumbang 74% dari buatan total watu bara negara ini.





 



3. Amerika Serikat (702.3 Juta Ton)





Amerika Merupakan Negara dengan Produksi Batu Bara Terbesar di Benua Amerika
Amerika Merupakan Negara dengan Produksi Batu Bara Terbesar di Benua Amerika




Amerika Serikat ialah negara dengan produksi batu bara terbesar di benua Amerika dan ke tiga di dunia. Pada tahun 2018, Amerika memproduksi sekitar 702 juta ton watu bara, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.





Batu bara memegang peranan yang cukup penting dalam ranah energi di Amerika Serikat. Tercatat, listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga kerikil bara menyumbang nyaris 37% dari total buatan listrik nasional.





Mayoritas batu bara yang diproduksi Amerika Serikat disantap secara domestik. Tercatat bahwa Amerika hanya mengekspor 56 juta ton batu bara pada tahun 2016. Namun, jumlah ini diprediksi akan naik seiring dengan beralihnya Amerika dari pembangkit listrik tenaga batu bara yang kotor ke gas alam atau energi terbarukan lainnya yang lebih bersih.





 



2. India (716 Juta Ton)





Photo of a Man Standing Beside Boy
Pertumbuhan Ekonomi dan Penduduk India yang Sangat Pesat Memicu Kenaikan Permintaan dan Produksi Batu Bara




India ialah negara dengan buatan kerikil bara terbesar kedua sesudah China. Pada tahun 2018, India memproduksi sekitar 716 juta ton kerikil bara untuk keperluan domestik dan luar negri.





Namun, kenyataannya, keperluan batu bara domestik India lebih besar daripada kesanggupan produksinya. Oleh karena itu, nyaris semua batu bara yang diproduksi India digunakan oleh pasar domestik. India pun harus mengimpor kerikil bara dalam jumlah besar untuk menyokong kemajuan ekonominya yang pesat.





 



1. China (3523.2 Juta Ton)





China Memiliki Banyak Sekali Tambang Batu Bara, Baik yang Skala Kecil maupaun Skala Besar Untuk Memenuhi Kebutuhan Batu Baranya
China Memiliki Banyak Sekali Tambang Batu Bara, Baik yang Skala Kecil maupaun Skala Besar Untuk Memenuhi Kebutuhan Batu Baranya




Selama tiga dekade terakhir, China merupakan produsen batu bara paling besar di dunia. Pada tahun 2018, China memproduksi 3,52 milyar ton watu bara, suatu jumlah yang sungguh menakjubkan kalau kita bandingkan dengan India yang berada pada peringkat dua.





Meskipun mempunyai bikinan watu bara yang sangat tinggi, China juga ialah pengimpor watu bara terbesar di dunia. Hal ini terjadi lantaran tambang-tambang di China tidak bisa memenuhi keperluan domestiknya. Kebutuhan watu bara domestik China sangatlah besar, selain sebab perkembangan ekonominya yang cepat, China juga melakukan industrialisasi dan pelistrikan besar-besaran pada tempat rural.





Diketahui bahwa China menggunakan setengah dari kerikil bara yang dibuat dan diimpornya untuk pembangkitan listrik. Meskipun China mempunyai banyak pembangkit listrik tenaga air, persentase energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit batu bara masih tinggi, ialah sekitar 80%.









Sumber: British Petroleum, Statistical Review of World Energy



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon