Rabu, 24 Juni 2020

Peran Indonesia Dalam Asean: Ekonomi Sampai Keselamatan


Indonesia mempunyai peran yang sungguh penting dalam Association of South East Asian Nations (ASEAN). Hal ini terjadi karena Indonesia yaitu salah satu anggota ASEAN dengan perekonomian yang terbesar dan jumlah masyarakatyang terbesar pula.





Negara kita juga ialah salah satu pendiri ASEAN bersama dengan 5 negara lainnya. Perlu dikenali pula bahwa organisasi ini dicetuskan pada tanggal 8, di bulan Agustus tahun 1967 pada kota Bangkok.






Peran Indonesia Dalam ASEAN Yang Sangat Besar





Kurang lebih genap 22 tahun Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia memang sedang terus menerus melaksanakan pembangunan dan pengembangan.





Hal tersebut dilaksanakan untuk keberlangsungan kehidupan rakyat Indonesia dan untuk memberantas kemiskinan.





Selain melakukan pembangunan di dalam negri, Indonesia juga aktif dalam perpolitikan Internasional.





Tercatat, Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif memperjuangkan kemerdekaan negara lain dan juga kesanggupan negara-negara lain untuk berdiri di atas kaki sendiri.





Hal ini sejalan dengan kebijakan politik luar negri Indonesia yaitu bebas dan aktif.





Sehingga sepak terjang Indonesia dianggap sebagai salah satu negara yang mempunyai citra sosial yang tinggi. Salah satu organisasi Internasional dimana Indonesia aktif terjun dan menghipnotis kebijakannya adalah ASEAN.





Secara lazim, inilah tugas-tugas Indonesia dalam lembaga ASEAN





  1. Sebagai salah satu pendiri ASEAN
  2. Menciptakan dan mempertahankan stabilitas kawasan Asia Tenggara
  3. Salah satu pemimpin ASEAN
  4. Menyelenggarakan konferensi ASEAN
  5. Berperan dalam pengembangan perekonomian dan bisnis di kawasan ASEAN
  6. Memastikan sentralisasi ASEAN
  7. Pendirian sentra-sentra studi ASEAN di Indonesia
  8. Mengawasi jual beli narkotika illegal
  9. Memberikan dan menyalurkan derma kemanusiaan
  10. Intervensi Laut China Selatan
  11. Pengawasan pada bidang bahari dan kelautan di wilayah ASEAN
  12. Peran dalam gosip tenaga kerja




Agar kita mengetahui lebih dalam tugas Indonesia di dalam badan ASEAN, simaklah pembahasan secara lebih rinci dibawah ini





Indonesia Merupakan Salah Satu Pendiri ASEAN





Indonesia merupakan salah satu pendiri ASEAN




Indonesia bareng 4 negara lainnya bersepakat bahwa diharapkan organisasi koordinasi banyak sekali negara di kawasan Asia Tenggara.





Oleh alasannya itu, dicetuskanlah Deklarasi Bangkok untuk mengenang keputusan bersejarah yang amat penting untuk negara- negara ASEAN tersebut.





Negara Thailand pasti dipilih atas dasar kesepakatan bareng atas negara- negara petinggi ASEAN.





Adam Malik ialah seorang tokoh penting yang harus kita ketahui dan menjadi perwakilan Indonesia pada saat itu. Beliau berkontribusi yang sangat besar terhadap perpolitikan luar negri Indonesia pada saat itu.





Adam Malik merupakan menteri mancanegara perwakilan Indonesia untuk terbentuknya ASEAN. Beliau dicatat sebagai salah satu tokoh pahlawan yang sudah ditetapkan pada tahun 1998.





ASEAN ini bermaksud untuk menjalin hubungan dan kerjasama antar negara-negara yang bertetangga di kawasan Asia Tenggara.





Salah satu programnya yaitu untuk bidang perdagangan dan perekonomian. Anggapannya adalah, negara-negara meningkat yang lokasinya berdekatan semestinya saling menolong biar sama-sama mampu menjadi negara yang lebih maju.





Berikut beberapa perwakilan dan negara yang diutus untuk Deklarasi Bangkok





  • Thanat Khoman selaku perwakilan tuan rumah dari negara Thailand.
  • S. Rajaratnam sebagai perwakilan dari negara Singapura.
  • Tun Abdul Razak perwakilan dari Malaysia.
  • Narsisco Ramos perwakilan dari Filipina.
  • Adam Malik perwakilan dari Indonesia




Sebagai negara yang disebut tulang punggung pertumbuhan ASEAN, Indonesia telah pasti turut serta dalam isi deklarasi tersebut.





Deklarasi ini merupakan pengejawantahan dari tujuan dan latar belakang dibentuknya ASEAN kedalam beberapa poin dasar organisasi. Poin-poin tersebut antara lain yakni





  • Meningkatkan dan terus mengoptimalkan stabilitas dan perdamaian regional.
  • Mengoptimalkan kerja sama dalam membentuk perkembangan bersama dalam sektor sosial, ilmu wawasan, manajemen, teknik, dan ekonomi Asia Tenggara.
  • Mempercepat pertumbuhan, perkembangan, dan pertumbuhan sosial ekonomi untuk Asia Tenggara.
  • Menjaga perkembangan dan kelestarian kebudayaan untuk Asia Tenggara.
  • Tetap memelihara dan kerjasama yang berpengaruh antara korelasi organisasi Internasional atau organisasi regional yang lain.
  • Mengoptimalkan dan mensinergikan perkembangan ilmu pendidikan di daerah Asia Tenggara.




Poin-poin ini sampai kini masih menjadi dasar keberjalanan organisasi ASEAN. Perlu dikenali bahwa Indonesia berperan besar dalam merumuskan dan juga mengesahkan poin-poin ini dalam deklarasi Bangkok.





 



Indonesia Sebagai Pemimpin ASEAN





Indonesia sebagai pemimpin ASEAN




Pada abad jabatan Presiden Soeharto, Indonesia sempat menjabat sebagai pimpinan ASEAN.





Pada ketika itu, Indonesia dianggap sudah sangat baik dalam mengembangkan kerjasama antar negara dan mewujudkan tujuan ASEAN selaku organisasi kerjasama tingkat regional.





Indonesia pun memperkenalkan tata cara ketahanan nasional yang dimiliki pada konferensi ASEAN di negara Singapura. Sistem ini bermaksud untuk memperkuat tujuan dan fungsi ASEAN sebagai wadah koordinasi.





Selain itu, Indonesia juga memberikan makalah kasus kebijakan-kebijakan ekonomi yang disampaikan oleh Adam Malik.





Makalah tersebut disebut “Reflection” yang bertujuan untuk mengajak para pemimpin ASEAN melakukan refleksi kepada akad kontrakekonomi baik itu kerjasama bilateral sampai multilateral.





Selain itu koordinasi industri pun terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan ekonomi sektoral di berbagai bidang.





Sebagai pemimpin ASEAN, Indonesia pun menyelenggarakan beberapa agenda yang menggerakkan semua bagian ASEAN





  1. Menyelenggarakan jadwal konferensi untuk tingkat kementerian setiap negara- negara ASEAN.
  2. Menyelenggarakan konferensi lembaga regional ASEAN.




Agenda-agenda tersebut bermaksud untuk mengembangkan komunikasi dan kerjasama antar negara anggota ASEAN dalam menuntaskan duduk perkara dan tantangan kedepannya.





 



Menjadi Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN





Indonesia merupakan negara penyelenggara KTT ASEAN




Indonesia juga mempunyai tugas penting sebagai salah satu negara yang melaksanakan pertemuan tingkat tinggi (KTT) ASEAN.





Meskipun pergolakan politik pada dikala itu sungguh panas, namun Indonesia tetap dipilih dan diandalkan menjadi negara penyelenggara pertemuan tersebut.





Berikut sepak terjang Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang diselenggarakan di Indonesia:





  • 23-24 Februari 1976 Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pertama diselenggarakan di Bali. Ini ialah pertama kalinya Indonesia menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dan sukses mewujudkan pertemuan yang cukup baik. Pada peluang ini, H. R. Dharsono terpilih sebagai sekretaris jenderal untuk mengoperasikan kantor pusat di Jakarta.
  • 7-8 Oktober 2003 Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke- sembilan sesudah 27 tahun. Konferensi atau KTT ASEAN ini tetap berlangsung di kawasan pertama adalah di Bali. Konferensi tersebut melahirkan ASEAN Community berkonsentrasi kepada penanganan yang lebih rinci dalam bidang ekonomi, keamanan dan sosial budaya.
  • 4-8 Mei 2011 Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN selanjutnya dilangsungkan di Jakarta. KTT ini merupakan KTT ASEAN yang ke-18.
  • 17-19 November 2011 Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN  ke- 19 di Bali. Konferensi ini menyepakati perihal kawasan Asia Tenggara yang bebas nuklir atau South East Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ)




Indonesia merupakan salah satu negara ASEAN yang diamanahkan untuk menyelenggarakan banyak konferensi-pertemuan, baik yang bersifat tingkat tinggi maupun konferensi lainnya.





 



Menciptakan dan Menjaga Stabilitas Kawasan Asia Tenggara





Indonesia berperan dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara




Sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, Indonesia merupakan salah satu negara yang terus aktif untuk memperjuangkan perdamaian dunia sampai detik ini.





Tentu saja perhatian tersebut dikhususkan juga untuk negara-negara tetangga yang berada pada daerah Asia Tenggara dan ialah rekan-rekan Indonesia dalam ASEAN.





Tercatat, Indonesia pernah berperan penting untuk mendamaikan konflik antara negara Kamboja dan Vietnam pada tahun 1987. Akhirnya, kedua negara ini sukses menemukan kesepakatan dan berdamai pada pertemuan Paris pada tahun 1991.





Lalu Indonesia pernah juga berperan untuk menengahi Filipina dengan MNLF atau pasukan liberasi nasional negara tersebut. Akhirnya, kedua belah pihak menyepakati perjanjian tenang sehabis dimediasi oleh Indonesia.





 



Indonesia Berperan dalam Pengembangan Ekonomi dan Bisnis ASEAN





Indonesia berperan dalam pengembangan kerjasama ekonomi ASEAN




Sebagai negara dengan perekonomian paling besar di organisasi ASEAN, maka tentu saja Indonesia memiliki peran yang sangat besar dalam pengembangan ekonomi dan iklim bisnis di daerah ASEAN.





Salah satu kebijakan yang diambil yakni pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean yang sekarang sudah berubah menjadi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).





Kebijakan ini bertujuan untuk membuka perekonomian negara-negara ASEAN terhadap anggota lainnya, sehingga lebih gampang membentuk integrasi ekonomi antar negara.





RCEP juga mengajak beberapa negara lain non-ASEAN seperti Australia, China, India, Jepang, dan Korea Selatan.





Selain itu, ada pula akad Chapter on Small Medium Enterprises (SMEs) dan Chapter on Economic and Technical Cooperation (ECOTECH) yang disepakati dikala Indonesia memimpin.





Indonesia juga aktif dalam pengembangan bisnis start-up dan bisnis konvensional di kawasan Indonesia sendiri. Hal ini dikerjakan dengan cara membentuk inkubator bisnis, pilot project, serta penyuluhan dan workshop untuk memajukan kapabilitas masyarakat.





Nantinya, masyarakat yang sudah tercerdaskan ini akan dihubungkan dengan jaringan produksi, kanal pasar, akses finansial, dan jalan masuk sumber daya insan yang sudah saling terintegrasi antar negara ASEAN dalam RCEP diatas.





Harapannya, kebijakan-kebijakan ini mampu mendorong perkembangan perekonomian negara ASEAN dan lebih spesifiknya perekonomian Indonesia.





 



Peran Indonesia dalam Sentralisasi ASEAN





Peran Indonesia dalam sentralisasi ASEAN




Sebagai salah satu pemimpin dan negara besar yang ada di ASEAN, Indonesia memiliki peran yang penting dalam memprakarsai serta menjaga sentralitas dan kesatuan negara-negara ASEAN.





Hal ini ditunjukkan saat Indonesia memprakarsai dikeluarkannya Joint Statement of the Foreign Ministers of ASEAN Member States on the Maintenance of Peace, Security, and Stability in the Region pada bulan Juli tahun 2016.





 



Mendirikan Pusat Studi ASEAN di Berbagai Wilayah





Indonesia berperan dalam pembentukan pusat studi ASEAN
Pembentukan Pusat Studi ASEAN (Antarafoto)




Indonesia juga berperan besar dalam mendirikan pusat-pusat studi ASEAN di banyak sekali kawasan Indonesia. Upaya pendirian pusat-pusat studii ini ditempuh oleh Kementrian Luar Negri Indonesia.





Hingga ketika ini, jumlah pusat studi ASEAN tersebut sudah berjumlah 40 sentra studi yang tersebar di aneka macam daerah Indonesia.





Pembangunan sentra-pusat studi ini bertujuan untuk mendiseminasikan gosip kebijakan-kebijakan ASEAN kepada penduduk serta menjadi think tank kebijakan ASEAN.





Pusat studi ini mampu mengkontekskan kebijakan-kebijakan ASEAN terhadap kehidupan penduduk sekitarnya, sehingga para pembuat kebijakan memiliki data yang banyak dalam menimbang dan menganggap keuntungan serta kerugiannya.





 



Peran Indonesia Mengawasi Perdagangan Narkotika Illegal





Indonesia berperan dalam mengawasi penyelundupan narkoba




Indonesia dan negara-negara ASEAN yang lain sangat peduli dengan merajalelanya narkoba serta zat-zat narkotika yang lain di pasar gelap.





Berbeda dengan Amerika Serikat atau beberapa negara Eropa, dalam negara ASEAN, narkotika dianggap selaku zat illegal sehingga dilarang diperjualbelikan secara bebas.





Oleh karena itu, Indonesia menjadi salah satu inisiator dibentuknya ASEAN Seaport Interdiction Task Force (ASITF).





Dengan adanya ASITF ini, pelabuhan dan dermaga maritim juga menjadi kawasan yang diawasi secara ketat terhadap jual beli dan penyelundupan narkoba.





Sebelumnya, pengawasan kepada penyelundupan narkoba cuma dijalankan di bandara-bandara besar saja. Padahal, banyak juga yang menyelundupkannya lewat jalur bahari.





 



Peran Indonesia dalam Mengawasi Maritim





Indonesia berperan dalam mengawasi dan menjaga keamanan lautan




Sebagai negara laut yang sebagian besar wilayahnya yaitu lautan, Indonesia senantiasa berupaya aktif untuk mendorong koordinasi keamanan maritim dan pengawasan bahari dengan negara-negara lain di ASEAN.





Topik utama yang sering diangkat oleh Indonesia yaitu informasi Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUUF).





Hal ini menjadi penting sebab nyatanya, laut Indonesia sangat kaya akan ikan dan sumber daya lainnya. Namun, banyak dieksploitasi oleh nelayan negara-negara lain secara illegal.





Selain itu, Indonesia juga secara aktif mengawasi kawasan bahari Indonesia yang digunakan oleh para pedagang dunia. Hal ini penting alasannya secara umum dikuasai jual beli negara Asia dan Australia melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).





Hal ini penting untuk mengamankan jalur pelayaran serta mengurangi adanya penyelundupan barang illegal kedalam pasar gelap.





Indonesia juga ialah negara yang mendorong dan mempelopori implementasi EAS Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation. Kesepakatan ini disepakati pada tahun 2015.





 



Peran Indonesia dalam Isu Laut China Selatan





Indonesia berperan dalam konflik laut china selatan




Indonesia juga mempunyai tugas yang sangat penting dalam menjaga kestabilan regional dengan berperan aktif dalam berita maritim china selatan antara negara China dengan aneka macam negara ASEAN.





Disini, Indonesia tidak secara langsung terdampak karena batas wilayahnya tidak termasuk kedalam kawasan yang diklaim oleh China.





Namun, seiring dengan berjalannya waktu, laut Natuna di Indonesia juga mampu terancam. Oleh sebab itu, Indonesia mengambil tugas proaktif untuk menahan China dan menenangkan negara-negara ASEAN yang lain.





Disini, Indonesia berperan sebagai negara honest broker yang aktif dalam membuka ruang-ruang diskusi serta memprakarsai beberapa inovasi dan interim measures untuk menurunkan ketegangan.





Sejauh ini, terdapat 2 interim measures yang disepakati dimana Indonesia berperan besar adalah Joint Statement on the Application of CUES serta Hotline of Communications.





Indonesia juga memiliki tugas yang besar dalam proses negosiasi kerangka Code of Conduct (CoC). Yang mana draft mulanya dihasilkan dalam konferensi di Bali pada Februari 2017.





Hal ini mungkin terjadi sebab Indonesia mempunyai hubungan yang bagus dengan negara-negara tetangga ASEAN tetapi juga mempunyai kekerabatan yang hangat dengan China.





Sehingga, Indonesia bisa menempatkan diri selaku perantara dan broker kepentingan yang diandalkan kedua belah pihak.





 



Peran Indonesia dalam Memberikan Bantuan Kemanusiaan





Indonesia berperan besar dalam memberikan bantuan kemanusiaan
Bantuan Kemanusiaan ke Rohingya (wartakepri.co.id)




Indonesia juga mempunyai peran yang aktif dalam menunjukkan dan menyalurkan perlindungan kemanusiaan, baik ke seluruh dunia ataupun kepada negara-negara ASEAN yang memerlukan.





Salah satu misalnya ialah saat Indonesia mengintervensi Rakhine State di Myanmar yang terdapat urusan kemanusiaan.





Disini, Indonesia berperan besar dalam membuka akses pertolongan kemanusiaan, mendorong rekonsiliasi nasional, serta membuka interfaith dialogue atau obrolan antar agama.





Hal ini mungkin terjadi sebab Indonesia ialah salah satu negara yang memiliki keberagaman agama yang sangat tinggi dengan 6 agama besar yang diakui oleh negara.





Oleh alasannya itu, negara kita memiliki pengalaman yang sungguh banyak dalam meluruskan pertentangan-pertentangan berbasis agama dan doktrin yang lain.





Selain itu, Indonesia juga mendorong Myanmar untuk terbuka dan memperlihatkan info modern terhadap dunia Internasional dan komunitas ASEAN terkait situasi di Rakhine.





 



Peran Indonesia dalam Isu Tenaga Kerja





Peran Indonesia dalam isu ketenagakerjaan




Indonesia juga cukup aktif dalam menyelesaikan informasi-gosip ketenagakerjaan di dalam daerah ASEAN. Salah satunya yakni mengenai pekerjaan migran dan pekerja informal.





Dalam deklarasi Vientiane declaration on Transition from Informal Employment to Formal Employment toward Decent Work Promotions, digarisbawahi upaya-upaya untuk menghapuskan diskriminasi dalam lingkungan kerja serta menunjukkan jaminan bagi para pekerja informal.





Deklarasi ini penting dalam meningkatkan mutu lapangan pekerjaan dan kondisi kerja para pekerja yang ada di negara-negara ASEAN.





 



Ujian Penting Untuk Indonesia Ke Depan





Dalam setiap tahun atau bahkan setiap harinya negara berkembang seperti Indonesia terus menerus mengalami cobaan yang besar.





Menjaga stabilitas sosial dan ekonomi dalam tubuh sendiri yakni aspek yang juga sangat penting. Tetapi, Indonesia tidak boleh melalaikan pentingnya melakukan diplomasi dan berpolitik di luar negri.





ASEAN selaku salah satu organisasi kemanusiaan dan koordinasi antar negara tentu haruslah dijaga dan dikembangkan oleh Indonesia sebaga salah satu anggotanya.





Dengan adanya ASEAN Indonesia mampu terus dapat menjaga keterkaitannya dengan negara-negara tetangga.





ASEAN dengan kebijakan-kebijakan perekonomiannya juga dapat menolong Indonesia untuk membuatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.





Contohnya dengan sektoral industrial yang menciptakan beberapa lapangan pekerjaan untuk warga Indonesia. Selain itu, ada pula RCEP yang menciptakan pabrik di Indonesia dapat memberdayakan pekerja aneh dan memasarkan langsung ke negara tetangga tanpa kesulitan dengan biaya bea dan cukai.





Oleh alasannya adalah itu, selain membuatkan negara sendiri, Indonesia juga tetap harus menjaga tugas pentingnya dalam ASEAN. Karena, organisasi ini mampu menawarkan laba yang besar bagi Indonesia.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon