Minggu, 14 Juni 2020

Konjungsi Temporal: Pemahaman, Jenis, Dan Contohnya


Konjungsi temporal merupakan hal yang tidak mampu dipisahkan dari penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari. Fungsi konjungsi yang menyambungkan kalimat membuat rangkaian kata menjadi lebih efektif dan gampang dibaca.





Layaknya bagian lain dalam tata bahasa, konjungsi mampu menyatukan kata-kata yang berlawanan dan menjadikannya satu kesatuan utuh untuk dibaca secara serempak.





Dapat dikatakan bahwa konjungsi ialah salah satu bab penting dalam tata bahasa Indonesia.





Materi perihal konjungsi baik itu konjungsi secara umum maupun konjungsi temporal semestinya telah diajarkan di kelas. Kurikulum di dingklik Sekolah Menengah Pertama atau Sekolah Menengan Atas lazimnya senantiasa memasukkan konjungsi dalam beberapa bagian seperti membaca, menulis, dan memeriksa.





Namun, untuk lebih mengetahui arti konjungsi temporal dan mengetahuinya lebih jauh, Anda mampu membaca penjelasannya dibawah ini






Pengertian Konjungsi Temporal





Dalam KBBI, konjungsi diartikan sebagai istilah atau kata penghubung diantara frasa, klausa, dan antar kalimat.





Fungsi utama konjungsi yakni menyambungkan dan menggabungkan suatu kata menjadi rangkaian kalimat.





Konjungsi temporal sendiri yaitu konjungsi yang menyambungkan dua hal atau kejadian dengan menyaksikan kekerabatan waktunya atau secara kronologis.





Sama mirip konjungsi lain, konjungsi temporal juga dibagi menjadi 2 bab. Ada konjungsi temporal sederajat dan ada pula konjungsi temporal tidak sederajat.





Kedua konjungsi tersebut dibedakan untuk mempermudah pengertian ihwal konjungsi ini.





Secara lazim, mampu ditarik kesimpulan bahwa konjungsi temporal/waktu dikategorikan ke dalam jenis konjungsi fungsi dengan suasana dan kondisi yang dilihat yaitu kekerabatan waktu kejadian yang terjadi dalam kalimat.





Konjungsi temporal juga bisa digolongkan selaku konjungsi subordinatif, namun cuma terbatas pada kata yang setingkat.





 



Jenis Konjungsi Temporal





Jenis konjungsi temporal




Ada 2 jenis konjungsi temporal yang dipakai dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari. Yaitu konjungsi temporal sederajat serta konjungsi temporal tidak sederajat.





Keduanya mempunyai masing-masing pengertian dan kata penghubung yang berbeda dengan menyaksikan keterangan waktu peristiwa yang terjadi dalam kalimat atau kata tertentu.





Konjungsi Temporal Sederajat





Konjungsi temporal jenis ini menghubungkan waktu yang memiliki tingkatan yang serupa.





Artinya, konjungsi temporal sederajat memperlihatkan bahwa terdapat kejadian sebelum atau setelah digunakannya kata penghubung konjungsi temporal sederajat.





Beberapa kata-kata konjungsi yang digunakan untuk konjungsi temporal sederajat yakni kata





  • Sebelumnya
  • Kemudian
  • Sesudahnya
  • Selanjutnya
  • Setelahnya
  • Lalu




Konjungsi ini hampir mirip dengan kekerabatan alasannya adalah-balasan menurut jangka waktu karena kata penghubungnya dijalankan dengan menjelaskan kejadian secara langkah demi langkah.





Umumnya, konjungsi jenis ini digunakan dalam kalimat-kalimat beragam setara.





 



Konjungsi Temporal Tidak Sederajat





Dalam konjungsi temporal tidak sederajat, kata penghubung dipakai untuk menggabungkan kalimat yang tidak sederajat dan bertingkat.





Konjungsi temporal tidak sederajat ini dapat diletakkan di awal, pertengahan, atau selesai kalimat. Penempatnnya sangat tergantung dengan kebutuhan kalimat tersebut.





Contoh kata-kata konjungsinya ialah





  • Sambil
  • Bila
  • Demi
  • Apabila
  • Waktu
  • Tatkala
  • Ketika
  • Semenjak
  • Sebagainya
  • Manakala
  • Sementara
  • Sebelum
  • Sejak




Konjungsi ini digunakan untuk kalimat-kalimat majemuk, yakni kalimat yang menunjukkan 2 kegiatan berlainan. Otomatis, kalimat majemuk bersahabat kaitannya dengan konjungsi.





 



Perbedaan Konjungsi Temporal Sederajat dan Tidak Sederajat





Konjungsi temporal sederajat dan tidak sederajat mempunyai perbedaan cukup signifikan.





Contohnya, konjungsi temporal sederajat lebih sering menyambungkan di pertengahan kalimat sedangkan konjungsi temporal tidak sederajat dapat menyambungkan kalimat di permulaan, pertengahan, dan tamat kalimat.





Selain itu, konjungsi temporal sederajat memberikan rangkaian kejadian yang runtut, sedangkan konjungsi temporal tidak sederajat memberikan bahwa sesuatu sedang terjadi saat kejadian lain ada.





 



Contoh Konjungsi Temporal





Contoh konjungsi temporal




Agar kalian lebih mengetahui pemanfaatan konjungsi temporal dalam kegiatan sehari-hari, dibawah ini akan dibahas teladan-acuan penggunaannya.





Pembagian pola ini juga mengikuti jenis konjungsi yang ada ialah sederajat dan tidak sederajat.





Konjungsi Temporal Sederajat





Perhatikan penulisan konjungsi temporal sederajat dalam kehidupan sehari-hari dibawah ini





  1. Sebelumnya, Ibnu telah menjadi bab dari tim futsal kabupatennya ketika beliau masih berusia 16 tahun.
  2. Indri sedang bermain, sebelumnya, dia sudah menjalankan peran sekolahnya
  3. Maria pergi ke taman kemudian mendatangi rumah neneknya yang di Semarang pada pukul 19:00.
  4. Jojo bermain sepeda, lalu beliau akan mencuci sepedanya
  5. Para mahasiswa sedang melakukan pengecekan barang, sesudahnya mereka berkunjung ke auditorium untuk mengikuti pelatihan perihal kesehatan mental yang dipandu oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Psikologi.
  6. Ayah pulang kerja, sesudahnya ia beristirahat
  7. Adik ku sedang bermain bola dengan sahabat-temannya, berikutnya mereka akan bermain layang-layang
  8. Dina telah melakukan soal bahasa Inggris selanjutnya ia akan menjalankan peran Matematika.
  9. Rinta sedang mengolah masakan ayam goreng, selanjutnya beliau akan menggepreknya sehingga menjadi ayam geprek
  10. Sari memotong dadu daging sapi yang sudah diolah lalu memberinya saus pedas di atasnya.
  11. Dodi menawarkan klarifikasi terhadap murid-muridnya, kemudian memberikan mereka tugas untuk dikerjakan




Bagaimana, sudah terbayang bukan cara menggunakan konjungsi temporal sederajat dalam kalimat-kalimat sehari-hari?





 



Konjungsi Temporal Tidak Sederajat





Berikut ini adalah contoh-contoh penulisan konjungsi temporal tidak sederajat yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari





  1. Demi berkunjung ke negeri Paman Sam, Intan rela bekerja paruh waktu hingga waktu istirahatnya kurang.
  2. Kakak Ros berpesan pada Melinda untuk menggoreng ayam apabila Arifin telah pulang sekolah.
  3. Wanda berkuliah dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00.
  4. Kakak sedang membersihkan dapur, sementara adik sedang berpangku tangan di kamar
  5. Manakala pengendara mengikuti aturan kemudian lintas, tidak akan ada kecelakaan kemudian lintas
  6. Aku tidak pernah melihatnya lagi sesudah kejadian di kantin waktu itu
  7. Selalu sedia payung sebelum hujan
  8. Aku mencintaimu sampai simpulan hayatku
  9. Ibu merasa risih ketika tetangga gres itu bernyanyi dengan lantang di depan rumah mereka.
  10. Kita tidak mampu menghindar kalau ajal telah mendekat
  11. Sewaktu Nur bertanya pada Bu Tini, Jono tertidur pulas di mejanya.




Bagaimana, mudah bukan materi perihal konjungsi temporal ini. Selain konjungsi jenis ini, ternyata masih terdapat jenis-jenis konjungsi lainnya yang sering digunakan dan harus kalian pahami.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon