Apa Itu Hardware Virtualization Dan Cara Mengaktifkan Atau Menonaktifkannya Di Windows 10

  Dalam arti yang luas, virtualization adalah proses membuat salinan virtual, bukan positif. Virtual dalam hal ini bermakna sesuatu yang sungguh seperti dengan aslinya sehingga hampir tidak mampu dibedakan darinya, seperti dalam frasa nyaris sama atau mirip. Virtualization ialah penggunaan program komputer untuk memalsukan sekumpulan parameter tertentu. Tools software khusus, yang disebut hypervisor, menciptakan virtual environment (lingkungan virtual) dengan software dalam parameter yang diberikan. Ada banyak jenis virtualization alasannya adalah ada kegunaannya, mirip Hardware Virtualization, Desktop Virtualization, Network Virtualization dan yang lain. Ketiga jenis virtualization ini yang paling biasa digunakan. Namun untuk postingan ini, aku akan membatasinya pada Hardware Virtualization. Apa itu Hardware Virtualization? Ini adalah jenis virtualization yang paling diketahui oleh sebagian besar pengguna. Saat anda mengerjakan virtual machine di VirtualBox, anda menjalankan hardware virtualization. Emulator system video game mengikuti prinsip yang sama, menggunakan hypervisor untuk menghasilkan parameter konsol video game yang sudah lewat. Dalam hardware virtualization, hypervisor menciptakan mesin tamu, meniru hardware seperti monitor, hard drive dan prosesor. Dalam beberapa masalah hypervisor cuma melalui konfigurasi mesin host. Dalam perkara lain, system yang sepenuhnya terpisah dan independen yaitu virtualization, tergantung pada keperluan environment/lingkungan. Ini tidak sama dengan hardware emulation, proses yang jauh lebih kompleks dan tingkat lebih rendah. Dalam hardware emulation, software digunakan untuk memungkinkan satu hardware menjiplak hardware lainnya. Misalnya, hardware emulation mampu digunakan untuk melakukan software x86 pada chip ARM. Windows 10 menggunakan jenis emulation ini secara ekstensif dan Apple menggunakannya di Rosetta ketika beralih dari prosesor PowerPC ke Intel. Seringkali, beberapa batasan dibutuhkan untuk virtualization. Hypervisor kadang-kadang tidak mampu melampaui spesifikasi perangkat host-nya. Anda tidak dapat mengerjakan hypervisor dengan penyimpanan hard drive 10 TB pada disk 2 TB. Anda mampu menjajal memberikan angka itu secara salah lewat hypervisor, tetapi angka itu akan cepat rusak saat dipakai. Virtualized hardware juga lazimnya lebih lambat daripada hardware environment sebenarnya. Namun, laba dari virtualized hardware yakni ia hadir dengan ongkos yang lebih rendah, implementasi yang lebih singkat dan fleksibilitas yang lebih besar dalam penerapan. Virtualization yang dibantu hardware menggunakan hardware yang dirancang khusus untuk membantu proses virtualization. Beberapa prosesor terbaru menambahkan pengoptimalan yang ramah virtualization, dimana memungkinkan virtualization prosesor yang lebih cepat dan lebih tanpa gangguan. Aktifkan atau Nonaktifkan Hardware Virtualization di Windows 10 Meskipun PC modern mendukung hardware virtualization, tidak semua vendor komputer mengaktifkan fitur ini mirip yang dikirim dari pabrik. Pengaturannya dapat disebut dengan nama VT-x, AMD-V, SVM, Vanderpool, Intel VT-d atau AMD IOMMU jikalau opsi itu tersedia. Jika anda tidak dapat memperoleh pengaturan Virtualization di BIOS anda, maka mungkin PC anda tidak mendukungnya. Namun demikian, anda mampu mengusut apakah PC Windows 10 anda mendukung HAV atau tidak. Untuk melakukan itu, anda dapat menggunakan Microsoft Hardware Assisted Virtualization Detection Tool . Jika komputer anda tidak memperlihatkan opsi apapun untuk mengakses BIOS, kemungkinan komputer tersebut menggunakan UEFI. Pada komputer berbasis UEFI, seringkali tidak ada pilihan untuk menekan tombol sebelum OS dimuat. Sebagai gantinya, anda dapat membaca artikel aku ihwal cara boot langsung ke UEFI dari Windows 10 . Untuk system Windows, tekan dan tahan tombol Shift , kemudian klik kanan Start dan pilih Shut down or sign out - Restart  untuk me-reboot langsung ke menu tersebut. Untuk mengakses UEFI Firmware Settings, klik Troubleshoot , pilih Advanced Options dan pilih UEFI Firmware Settings . Klik pilihan Restart sesudahnya dan komputer anda akan reboot ke layar UEFI firmware settings. Motherboard yang berbeda menggunakan konfigurasi BIOS yang berlawanan. Kaprikornus untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Hardware Assisted Virtualization (HAV) pada perangkat Windows 10 anda, anda dapat melihat bagian di bawah ini untuk daftar produsen komputer yang paling biasa dan isu perihal mengakses pengaturan BIOS untuk setiap produsen PC. 1. Acer Paling lazim: F2 atau Delete. Di komputer lama: F1 atau variasi tombol CTRL + ALT + ESC. Nyalakan System. Tekan tombol F2 saat memulai Setup BIOS. Tekan tombol panah kanan untuk beralih tab System Configuration . Kemudian pilih V irtualization Technology dan tekan Enter . Pilih Enabled dan tekan Enter . Tekan tombol F10 , kemudian pilih Yes dan tekan tombol Enter untuk menyimpan perubahan dan Reboot ke Windows. 2. Asus Paling biasa : F2. Alternatifnya: Delete atau Insert, atau F10. Nyalakan System. Tekan tombol F2 ketika mengawali Setup BIOS. Tekan tombol panah kanan untuk beralih ke tab Advanced . Kemudian pilih Virtualization Technology dan tekan Enter . Pilih Enabled dan tekan Enter . Tekan tombol F10 , kemudian pilih Yes dan tekan Enter untuk menyimpan perubahan dan Reboot ke Windows. 3. DELL Model modern: F2, sementara logo Dell ada di layar. Alternatifnya: Delete, F1, F3 atau F12. Model usang: Ctrl + Alt + Enter atau Delete atau Fn + Esc atau Fn + F1. Nyalakan System. Tekan tombol F2 ketika memulai Setup BIOS. Tekan tombol panah kanan untuk beralih ke tab Advanced . Kemudian pilih Virtualization dan tekan Enter . Pilih Enabled dan tekan Enter . Tekan tombol F10 , lalu pilih Yes dan tekan Enter untuk menyimpan pergeseran dan Reboot ke Windows. 4. HP Paling lazim: F10 atau Esc. Alternatifnya: F1, F2, F6, atau F11 Di PC Tablet HP: F10 atau F12 Nyalakan System Tekan Esc beberapa kali ketika memulai. Tekan tombol F10 untuk BIOS Setup. Tekan tombol panah kanan untuk beralih ke tab System Configuration . Kemudian pilih Virtualization Technology dan tekan Enter . Pilih Enabled dan tekan Enter . Tekan tombol F10 , lalu pilih Yes dan tekan Enter untuk menyimpan perubahan dan Reboot ke Windows. 5. Lenovo Paling lazim: F1 atau F2 Hardware yang lebih lama: Kombinasi tombol Ctrl + Alt + F3 atau Ctrl + Alt + Ins atau Fn + F1. Mengaktifkan VT-x di ThinkPad (Tablet/Convertibles/Notebook): Nyalakan system. Tekan Enter atau ketuk touch screen selama layar startup Lenovo. Tekan atau Ketuk F1 untuk masuk ke Settings BIOS. Alihkan ke tab Security dan tekan Enter pada Virtualization. Pilih Intel (R) Virtualization Technology dan tekan Enter . Kemudian pilih Enable dan tekan Enter . Tekan F10 , lalu pilih Yes dan tekan Enter untuk menyimpan pengaturan dan reboot ke Windows. Mengaktifkan VT-x di ThinkCentre (Desktop): Nyalakan system. Tekan Enter selama layar startup Lenovo. Tekan tombol F1 untuk masuk ke Settings BIOS. Alihkan ke tab Advanced dan tekan Enter pada CPU Setup. Pilih Intel(R) Virtualization Technology dan tekan Enter . Kemudian pilih Enable dan tekan Enter . Tekan F10 , kemudian pilih Yes dan tekan Enter untuk menyimpan pengaturan dan reboot ke Windows. 6. Sony Sony VAIO: F2 atau F3 Alternatifnya: F1 Jika VAIO anda mempunyai key Assist, coba tekan dan tahan ketika anda menyalakan laptop. Ini juga berfungsi kalau Sony VAIO anda dilengkapi dengan Windows 8. Dengan komputer mati sepenuhnya, tekan dan tahan tombol Assist sampai layar hitam VAIO timbul. Catatan: Lokasi tombol Assist akan berbeda-beda, tergantung pada versi komputer. Lihat kode pengoperasian yang disertakan dengan komputer untuk lokasi niscaya dari tombol Assist pada versi anda. Di layar VAIOCare