Runtime Error yakni error yang terjadi pada dikala menjalankan atau mengeksekusi acara. Ketika error ini terjadi, program mungkin mengalami hang atau crash dan memperlihatkan pesan error ini. Ada banyak argumentasi untuk error runtime, seperti ketika acara memasuki loop tak terbatas yang pada hasilnya memicu runtime error. Terkadang, error ini juga terjadi alasannya adalah kesalahan pengguna. Misalnya, program memerlukan value numerik untuk memproses hasil, namun jikalau pengguna memasukkan value selain yang diharapkan, katakanlah, karakter alfabet, acara mungkin akan memperlihatkan runtime error. Mengapa dan Kapan Runtime Error Terjadi? Ada banyak alasan mengapa pengguna mendapatkan runtime error di komputer mereka. Saya akan menjelaskan alasan paling signifikan disini. 1. Kebocoran Memory Kebocoran memory yakni penyebab paling lazim dari runtime error pada komputer Windows. Ini terjadi saat program salah mengelola alokasi memory, mirip mengonsumsi lebih banyak RAM tanpa membebaskannya. Kebocoran memory juga terjadi dikala isyarat yang berjalan tidak dapat mengakses objek yang disimpan di memory. 2. Kesalahan Pemrograman Kesalahan pemrograman juga mengakibatkan runtime error. Ketika software masih dalam tahap pengembangan, runtime error mampu ditemukan selama proses debugging sehingga pengembang dapat memperbaikinya sebelum dirilis. Tetapi jika ada bug yang tertinggal dalam software alasannya kesalahan, itu mampu mengakibatkan runtime error. Dalam masalah mirip itu, runtime error cuma dapat dituntaskan dengan mendownload patch update dari website pengembang. 3. Instalasi Tidak Lengkap Terkadang dikala pengguna menginstall acara, installer berhenti secara tiba-datang. Ada banyak argumentasi untuk gangguan ini mirip listrik mati, system yang hang/macet dan lainnya. Hal ini mengakibatkan instalasi yang tidak lengkap yang dapat menimbulkan runtime error pada system anda. 4. Registry yang Korup Registry yang korup atau rusak dapat mengakibatkan acara tidak berfungsi sehingga anda mungkin mengalami runtime error. Ada banyak penyebab kerusakan registry. Salah satu alasan utamanya yakni pergantian secara manual yang anda kerjakan pada registry. Karenanya, anda harus berhati-hati ketika mengedit key registry. Membackup registry sebelum membuat pergantian apapun selalu menjadi praktik terbaik. Cara Memperbaiki Runtime Error pada Windows 10 Karena ada banyak runtime error yang berlainan, tata cara untuk memperbaikinya tidak sama. Saya mencantumkan disini beberapa metode lazim yang dapat menolong anda menanggulangi sebagian besar runtime error. 1. Instal Package Microsoft Visual C++ Redistributable Terbaru Beberapa pengguna sudah melaporkan bahwa mereka mulai mendapatkan runtime error sesudah mengupdate Windows 10. Pesan error yang mereka terima ialah mirip dibawah ini. "Microsoft Visual C++ Runtime Library Runtime Error! Program: C:\Users\…. This application has requested the Runtime to terminate it in an unusual way. Please contact the application’s support team for more information." Menurut pengguna, jendela pop-up yang memperlihatkan pesan error timbul setiap kali mereka menghidupkan komputer mereka dan kembali lagi jikalau mereka menutup jendela. Runtime error tersebut terjadi alasannya dilema software atau saat unsur runtime libarari Visual C++ hilang. Dalam kondisi seperti itu, menginstall package Microsoft Visual C++ Redistributable modern sesudah menguninstall package yang sudah ada mampu membantu. Ikuti langkah-langkah yang tercantum di bawah ini. Luncurkan Control Panel dan buka Programs - Programs and Features . Gulir ke bawah daftar untuk menemukan Microsoft Visual C++ Redistributable . Klik kanan padanya dan pilih Uninstall . Ini akan meniadakan package dari komputer anda. Sekarang, download Package Microsoft Visual C++ Redistributable modern dari website resmi Microsoft . Install dan restart komputer anda. Ini berfungsi dalam banyak kasus. 2. Jalankan DISM dan SFC Tools System File Checker (SFC) dipakai untuk menscan dan memperbaiki file yang rusak, sedangkan DISM (Deployment Image Servicing and Management) digunakan untuk memperbaiki file system image Windows yang rusak. Menjalankan tools ini akan membantu anda memperbaiki runtime error. Untuk melakukan System File Checker dan Deployment Image Servicing and Management, baca postingan saya ihwal cara scan dan memperbaiki file system Windows yang rusak . 3. Pecahkan Masalah Dalam Clean Boot State Terkadang program pihak ketiga mungkin menjadi penyebabnya. Dalam perkara ini, melakukan Clean Boot mampu membantu memecahkan problem. Clean Boot akan menolong anda mengidentifikasi apakah ada aplikasi pihak ketiga atau startup di system anda yang menyebabkan runtime error. Semoga artikel ini memandu anda ke arah yang benar. Anda kemudian dapat membaca postingan saya yang lain wacana apa itu file Sihost.exe dan cara membedakannya dari malware atau apa itu USOclient.exe di Windows 10 dan cara menonaktifkannya . Sekian tutorial kali ini, supaya berguna dan memperbesar pengetahuan anda. Jangan lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini untuk mengembangkan anutan serta pengalaman anda dalam mengikuti panduan ini. Terimakasih dan GBU. BERSATU LAWAN COVID-19!!
Sumber https://mastertipsorialindo.blogspot.com
pop
Senin, 09 Maret 2020
Penyebab Runtime Error Dan Cara Memperbaikinya
Diterbitkan Maret 09, 2020
Artikel Terkait
- Anda mungkin sedang memperbaiki system Windows anda memakai scan SFC dan juga
- Ketika User Account Control (UAC) menghalangi akses ke file dan program yang d
- Ketika anda mengerjakan wsreset.exe untuk mereset cache dan temporary file apl
- Anda mungkin mengalami ini dimana system tidak dapat menemukan file yang diput
- Pengguna Windows 10 terus menghadapi banyak dilema ketika mengupdate Windows m
- Terkadang anda mungkin menyaksikan pesan error Something wrong when loading t
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon